Website CISDI Terkena Retas
lebakcyber.net – Website CISDI terkena retas. Situs yang dimiliki oleh think tank independen yang memiliki fokus kepda perbaikan untuk sistem pelayanan kesehatan atau Center for Indonesia’s Stategic Development Initiatives (CISDI) terkena retas.
Dampak yang diterima oleh pihak CISDI akibat dari aksi peratasan tersebut adalah hilangnya konten dan juga dokumen penting yang dimiliki oleh lembaga tersebut hilang.
Melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (22/08/2020), pihak Cisdi mengatakan bahwa semenjak tiga hari yang lalu sampai tengah malam tadi, situs yang mereka miliki di alamat cisdi.org sudah mengalami peretasan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tim ICT CISDI sendiri mengatakan kalau aksi peretasan tersebut memberikan akibat hilangnya konten dan juga dokumen penting lainnya yang tersimpan di situs cisdi.org tersebut.
Namun sekarang ini, website CISDI sudah mulai dapat beroperasi secara normal dan juga sudah bisa diakses seperti sebelumnya.
Pihak CISDI juga mengunkapkan kalau sampai pukul 21:45 WIB, situs mereka sudah dapat kembali diakses. Tapi kalau serangan tersebut berhubungan dengan pernyataan dan juga sikap mereka, itu merupakan sebuah upaya intimidasi dan juga merupakan pembungkaman untuk sebuah kebebasan berekspresi.
Pihak CISDI juga mengatakan kalau mereka sangat kecewa terhadap aksi peretasan tersebut yang juga merugikan lembaga yang mereka kelola. Mereka kecewa dan marah atas aksi penyerangan pada website CISDI semenjak tiga hari yang lalu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sekarang ini pihak CISDI sudah dibantu oleh teman-teman relawan yang sedang mempelajari lebih dalam dan juga berusaha untuk dapat mengaktivasi kembali website dan juga kembali mempublikasikan konten serta dokumen yang sebelumnya sudah di publikasikan.
Pihak CISDI juga menambahkan bahwa pihaknya akan selalu berusaha dalam upaya untuk menyuarakan kebijakan pemerintah serta agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat agar menjamin kesehatan masyarakat.
CISDI juga mengatakan kalau sebagai masyarakat sipil, mereka berusaha agar menyuarakan kebijakan pemerintahan yang lebih baik lagi, berbasiskan data serta kebutuhan masyarakat agar menjamin penyelamatan nyawa manusia, kesehatan masyarakat dan juga tenaga kesehatan, serta agar dapat memastikan keutuhan sistem kesehatan nasional.