Selama Pandemi Serangan DDoS Naik 3 Kali Lipat
lebakcyber.net – Selama pandemi serangan DDoS naik 3 kali lipat. Walaupun sedang berada di tengah Pandemi Covid-19 sekarang ini, ternyata serangan DDoS tidak mengalami penurunan.
Bahkan selama bulan April sampai dengan bulan Juni kemarin saja, serangan DDoS mengalami peningkatan serangan sampai tiga kali lipat kalau dibandingkan dengan tahun lalu.
Informasi tersebut terungkap didalam laporan keamanan Kasperksy sepanjang kuarter 2 di tahun 2020 ini. Hasil dari riset tersebut melihat adanya peningkatan yang terjadi dan ada hubungannya dengan wabah virus Covid-19.
Semenjak melandanya pandemi, membuat banyak orang merasa khawatir kalau harus bepergian. Kalau pun akhirnya memang harus pergi, kebanyakan mereka menghabiskan masa liburannya dengan cara staycation. Tidak sedikit juga yang memilih untuk membatalkan rencana liburan yang sudah mereka jadwalkan.
Perubahan rencana untuk melakukan liburan tersebut juga ternyata memiliki konsekuensi dalam hal peningkatan jumlah serangan DDoS.
Jumlah serangan yang diblokir dan juga terdeteksi oleh Kaspersky DDoS Protection pada Q2 tahun 2020 memiliki peningkatan sebesar 217% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 lalu. Angka tersebut sedikit mengalami peningkatan kalau dibandingkan dengan kuartal pertama di tahun 2020 ini.
Hasil riset tersebut ternyata bertentangan dengan tren tahunan yang biasanya ditemukan para peneliti dari Kaspersky, dan pada akhir musim semi dan juga musim panas, jumlah serangan mulai berkurang.
Misalnya saja jumlah serangan yang terjadi pada Q2 di tahun 2019 mengalami penuruna sebesar 39% jika dibandingkan dengan Q1 pada tahun 2019 dan juga pada tahun 2018 perbedaan antara dua kuartal tersebut sebesar 34%.
Tren tersebut tercermin pada jumlah perintah yang diterima oleh bot yang berasal dari server C&C yang melakukan pencegatan dan juga dianalisis oleh sistem Kaspersky DDoS Intelligence.
Secara umum jumlah rata-rata serangan yang tercatat setiap harinya pada kuartal kedua mengalami peningkatan hampir sebesar 30% kalau dibandingkan dengan yang terjadi pada Q1.
Selain itu juga jumlah serangan terbesar per hari mencapai angka 300 yang ada di Q2 atau pada tanggal 9 April 2020, sedangkan pada Q1 di tahun 2020, sistem berhasil mencatat rekor serangan DDoS sebanyak 224 serangan.
Alexey Kiselev, selaku Business Development Manager dari tim Kaspersky DDoS Protection mengatakan kalau tahun ini orang-orang masih belum bisa menikmati liburan yang normal akibat masih banyak daerah yang sudah memberlakukan tindakan penguncian akibat Covid-19.
Hal tersebut juga membuat banyak orang lebih banyak bergantung kepada sumber daya online dibandingkan biasanya agar dapat melakukan aktivitas pribadi ataupun pekerjaan dan juga menjadikan musim panas pada periode yang cukup sibuk dengan sumber informasi dan juga bisnis online.
Kiselev juga menambahkan kalau hasilnya mereka dapat melihat aktivitas yang sebelumnya belum pernah terjadi di area DDoS. Dan sampai sejauh ini mereka masih belum bisa menemukan alasan untuk memprediksi penurunan serangan DDoS tersebut.