Menguak Sisi Gelap Elon Musk Melalui Biografinya
lebakcyber.net – Menguak Sisi Gelap Elon Musk Melalui Biografinya. Elon Musk yang merupakan salah satu orang paling kaya di dunia dan juga seseorang yang sangat sukses dalam memimpin perusahan-perusahaan besar seperti Tesla dan SpaceX, sampai langkahnya untuk mencoba membenahi media sosial Twitter.
Tapi ternyata dibalik kesuksesan yang dimilikinya tersebut ada harga yang harus dibayar olehnya, termasuk salah satunya adalah mengenai perangainya.
Berdasarkan review yang dilakukan oleh Guardian, dalam buku biografi terbarunya, keberhasilan yang didapat oleh Musk sebagian besar berasal dari perhatiannya yang secara terus menerus kepada detail teknis serta dirinya sangat percaya kepada “integrasi vertikal”, dimana hal tersebut membuat segala sesuatunya secara sendiri dan tidak melibatkan pihak outsourcing.
Contohnya saja Tesla, dimana pihak Tesla lebih memilih untuk membuat semua perangkat lunaknya sendiri. Musk juga sangat percaya kalau tidak boleh adanya hambatan antara manufaktur dan desain, dimana seharusnya meja desainer seharusnya dekat dengan jalur produksi.
Dan ternyata di biografi terbarunya tersebut, menguap sisi gelap dari seorang Elon Musk yang banyak dibahas didalam buku biografinya tersebut. Sebagai seseorang yang sangat fanatik dan bekerja keras, dirinya tidak perduli dengan keseimbangan kehidupan kerja para karyawannya. Dirinya yakin kalau seseorang lebih memilih untuk mengutamakan waktu luang dan kenyamanan, sebaiknya orang tersebut berhenti dari pekerjaannya.
Salah satu teman lamanya yang dulu sempat berada didalam satu universitas yang sama sempat berkata: Kamu dapat bekerja dengan Musk atau menjadi temannya, namun tidak keduanya. Musk adalah sosok yang memiliki empati yang kurang.
Sifat seorang Elon Musk yang sangat menuntut dalam hal pekerjaan bukan menjadi sebuah rahasia lagi, karena dirinya memang secara terbuka mendorong para karyawannya untuk terus menunjukan dedikasi salah satunya dengan tidur di kantor, bekerja dalam waktu berjam-jam dan juga dengan penuh harus membenamkan dirinya kedalam pekerjaan. Musk juga sering bercerita kalau dirinya sering tidur di kantor.
Namun tidak bisa dipungkiri kalau sifat itu juga yang membuat Musk mendapatkan puncak kejayaannya. Guardian menuliskan kalau sebagian dari karyawannya juga melihat seorang Elon Musk sebagai sosok yang inspiratif. Hal tersebut mungkin terjadi karena aspirasi dan tujuannya yang sangat ambisius serta berani atau terkadang sangat aneh.