Jepang Uji Coba Avigan Untuk Obati Pasien Corona
lebakcyber.net – Jepang uji coba Avigan untuk obati pasien corona. Uji coba Avigan yang sebelumnya dilakukan di China berperan dalam mempersingkat masa pemulihan pasien yang positif terkena Covid-19.
Obat antivirus bernama Avigan atau dikenal juga dengan sebutan Favipiravir tersebut mampu menunjukan hasil positif pada uji klinis yang melibatkan 340 orang yang positif terkena virus corona di Shenzen dan juga Wuhan.
Dikutip dari halaman The Guardian, Selasa (17/03/2020), Zhang Xinmin dari Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari China mengatakan bahwa obat tersebut memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan juga efektif serta dapat digunakan untuk melawan virus corona.
Obat tersebut sendiri dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical dan diproduksi oleh Zheijang Hisun Pharmaceutical yang sebelumnya digunakan untuk mengobat virus influenza.
Berdasarkan hasil tersebut, perusahaan Fujifilm yang berasal dari Jepang akan mulai melakukan uji klinis untuk mendapatkan hasil efektifitas dari obat anti flu Avigan tersebut dalam merawat pasien yang positif terkena virus corona.
Dilansir dari halaman AFP, juru bicara perusahaan Fujifilm mengatakan bahwa uji coba tersebut akan dilakukan kepada 100 pasien yang sudah terinfeksi sampai dengan akhir bulan Juni. Pihak mereka akan mengumpulkan data, melakukan proses analisa dan juga mengajuka persetujuan setelah hasil didapat.
Rencananya, obat Avigan tersebut akan diberikan kepada pasien terinfeksi yang memiliki rentang usia antara 20-74 tahun dengan kondisi pneumonia ringan dalam waktu 14 hari. Dan sebagai salah satu prosedur keamanan, penelitian tersebut tidak akan melibatkan ibu hamil.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Sabtu (28/03/2020) mengatakan bahwa pemerintah akan mulai proses uji klinis faset ketiga sebelum akhirnya secara resmi akan menyetujui apakah Avigan bisa digunakan untuk pengobatan bagi pasien yang terkena infeksi corona atau tidak.
Bukan hanya China dan Jepang saja, para peneliti dan juga beberapa perusahaan yang ada di seluruh dunia sekarang ini sedang berlomba-lomba agar dapat mengembangkan obat untuk virus Covid-19, dengan fokus kepada obat anti HIV dan juga obat anti malaria seperti klorokuin dan hydrokorokuin.