Lebak Cyber Tips dan Trik Komputer
Hacker Dibalik Peretasan Jutaan Akun Tokopedia
lebakcyber.net – Hacker dibalik peretasan jutaan akun Tokopedia. Ada sebanyak 15 juta akun milik pengguna Tokopedia dilaporkan sudah berhasil dibobol oleh hacker. Bahkan pengamat keamanan mengatakan bahwa ada sebanyak 91 juta akun milik raksasa toko online tersebut yang coba dijual pada dark web dengan harga USD 5 ribu.
Lalu siapa kira-kira hacker dibalik bobolnya akun pengguna Tokopedia tersebut? Jawabannya sampai sekarang ini masih belum diketahui secara pasti. Laporan dari ZDnet mengatakan bahwa hacker yang sampai sekarang masih belum diketahui identitasnya tersebut mempublikasikan hasil hack Tokopedia yang dia lakukan pada sebuah forum hacking terkenal.
ZDnet mengatakan bahwa sang hacker yang mengklaim kalau datanya diambil pada serangan yang terjadi pada bulan Maret 2020 dan hanya sebagian kecil dari semua isi database user tokopedia yang diambil dalam hack tersebut.
Pembocor tersebut juga mengatakan bahwa dirinya membagikan 15 juta contoh user dengan harapan seseorang ada yang bisa membantu untuk menjebol password user sehingga dapat digunakan untuk mengakses akun Tokopedia milik user tersebut.
Password pada akun Tokopedia memang masih terlindungi. Berdasarkan keterangan dari Alfons Tanujaya yang merupakan seorang pengamat keamanan internet dari Vaksincom mengatakan bahwa password yang bocor tersebut tidak terbuka karena dalam bentuk hash yang sudah dienkripsi dan untuk mengetahui kuncinya cukup sulit.
ZDnet juga menambahkan bahwa password yang memiiki hash tersebut tidak akan bisa ditembus oleh hacker, karena sudah diamankan dengan algoritma hashing SHA2-384 yang sampai sekarang ini dianggap masih sangat aman walaupun tidak sempurna.
Untuk langkah pengamanan sekarang ini semua user dan juga pengguna layanan Tokopedia diminta untuk segera mengganti password dan juga mengaktifkan fitur two factor authentifaction dan untuk diingat agar jangan pernah memberikan kode verifikasi dari WhatsApp ataupun SMS kepada siapapun walaupun pihak tersebut mengaku dari pihak Tokopedia langsung.
Pihak Tokopedia sendiri sekarang ini sudah mengambil langkah investigasi, Nuraini Razak selaku VP of Corporate Communications Tokopedia mengatakan bahwa saat ini pihaknya akan terus melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.
