Saturday , April 19 2025

Cara Spyware Israel Membobol WhatsApp

foto : YouTube

Cara Spyware Israel Membobol WhatsApp

lebkcyber.net – Cara Spyware Israel membobol WhatsApp. Pembobolan WhatsApp yang dilakukan oleh spyware Israel belum semuanya mengerti duduk perkaranya. Ternyata bukan chat-nya yang dibobol, namun sebuah kode jahat masuk kedalam smartphone melalui WhatsApp.

WhatsApp yang merupakan anak perusahaan dari Facebook memperkarakan NSO Group ke pengadilan. Perusahaan yang berasal dari Israel tersebut dituduh bertanggung jawab karena membuat software mata-mata atau spyware bernama Pegasus ke smartphone pengguna WhatsApp.

Serangan Pegasus tersebut diduga terjadi pada bulan Mei 2019 kepada 1.400 pengguna WhatsApp yang ada di seluruh dunia, dengan memanfaatkan celah keamanan di Video Call WhatsApp. Setidaknya ada 100 orang aktivis politik dan HAM yang menjadi korban, selain itu ada juga wartawan dan pejabat pemerintahan.

Banyak netizen yang menyangkan yang di bobol adalah percakapan yang ada di WhatsApp. Namun ternyata bukan isi chat dari WhatsApp yang menjadi sasaran.

Dikutip dari halaman Time of India memberitakan dokumen mengenai Pegasus mengatakan bahwa spyware WhatsApp tersebut bukan membobol percakapan. Namun saat dia berhasil masuk ke smartphone korbannya, spyware Pegasus tersebut akan mengambil semua data seluler seperti foto, nomor kontak, email, arsip, lokasi, data history browsing, kamera serta rekaman audio.

Bahkan spyware Pegasus hanya membutuhkan nomor telepon dari target untuk menginstall spyware Pegasus tersebut. Pegasus juga dapat mengaktifkan mikrofon dan kamera di smartphone target untuk mendapatkan data.

Head of WhatsApp, Will Catchart mengatakan bahwa targetnya adalah data penting yang ada di smartphone korban. WhatsApp dibobol untuk dijadikan jalan masuk dari kode-kode jahat ke ponsel korbannya.

Will Chart mengatakan user akan menerima apa yang kelihatannya seperti panggilan video call, namun itu bukan panggilan yang normal.

Setelah smartphone berbunyi, penyerang akan secara diam-diam mentransmisikan kode jahat sebagai upaya menginfeksi smartphone korban dengan spyware untuk membaca pesan dan juga informasi lainnya. Pihak yang dijadikan target bahkan tidak perlu menerima panggilan tersebut.

Yang membuat lebih canggih lagi, Spyware Pegasus ini hanya membutuhkan nomor ponsel korbannya untuk mengirimkan kode-kode jahat. Bukan itu saja, Pegasus juga dapat menyusup tanpa jejak dengan konsumsi baterai yang minimal agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Pihak WhatsApp sendiri menambahkan informasi bahwa Pegasus tidak meninggalkan jejak, konsumsi baterai, memori dan penggunaan data yang minimal dan juga memiliki pilihan untuk dapat menghapus dirinya sendiri yang dapat digunakan setiap saat.

Ahli keamanan cyber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menanggapi serangan tersebut dengan mengatakan bahwa masyarakat umum jangan langsung panik. Karena yang menjadi sasaran dari spyware Pegasus adalah tokoh tertentu dan bukan warga biasa.

“Sasarannya bukan orang awam, kalau masyarakat awam yang diserang gak bakal balik modal. Karena Tools-nya mahal sekali dan hanya untuk kalangan terbatas” ujarnya.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *