Lebak Cyber Kursus Pemrograman Gratis
Alasan Kenapa iPhone Semakin Murah
lebakcyber.net – Alasan kenapa iPhone semakin murah. Semakin canggih sebuah smartphone dan juga semakin banyak fitur didalamnya biasanya akan dijual dengan harga yang mahal. Bahkan ada yang harganya sama seperti dua buah motor matic.
Walau begitu, ternyata perusahaan Apple menjual produk iPhone-nya dengan harga yang semakin murah kalau dibandingkan dengan iPhone versi sebelumnya. Apa yang menyebabkan perusahaan tersebut berani mengambil strategi tersebut?
Saat Apple mengumumkan seri iPhone 11, banyak peningkatan yang akan dirasakan oleh para penggunanya, mulai dari prosesor, kamera, kapasitas baterai dan lain sebagainya. Walaupun begitu, harga yang diberikan oleh Apple ternyata tidak mengalami peingkatan.
Harga iPnone 11 Pro dan juga harga iPhone 11 Pro Max sama dengan harga iPhone XS tahun lalu. Harga iPhone 11 lebih murah USD 50 kalau dibandingkan dengan iPhone XR yang dirilis pada tahun 2018 tahun lalu.
Sebagai informasi tambahan, harga iPhone X sendiri sudah berkurang menjadi USD 599 atau turun USD 400 dibandingkan pada saat pertama kali dirilis. Padahal, dalam beberapa tahun terakhir kita sudah terbiasa dengan kenaikan harga untuk setiap keluaran iPhone terbaru.
Faktor Turunnya Harga iPhone
Salah satu faktor yang kemungkinan besar menjadi alasan bagi Apple untuk menurunkan harga iPhone adalah masalah performa yang ditunjukan pada tahun 2018. Pada tahun tersebut, pemasukan yang diterima oleh Apple dari hasil penjualan iPhonenya hanya mengambil jatah 48% dari total pemasukan Apple. Angka tersebut merupakan angka terendah sejak tahun 2012.
Bukan itu saja, angka penjualan iPhone juga cenderung terus menurun pada tahun 2019. Tidak salah kalau pihak Apple tidak lagi mengumumkan hasil penjualan mereka seperti biasa, melainkan total pengguna aktif saja yang diumumkan.
Saat presentasi terakhir, Apple mampu mendapatkan 1.4 miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Dari besarnya jumlah tersebut, Apple akhirnya merubah target perusahaannya. Apple tidak lagi mengincar penambahan jumlah konsumen, melainkan memaksimalkan pemasukan yang didapat dari setiap penggunanya atau yang biasa disebut dengan Average Revenue Per User (ARPU).
Fokus Kepada Layanan Konsumen
Apple dapat meningkatkan ARPU dengan layanan-layanan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Sejak zaman Steve Jobs merevolusi Apple, ekosistem perangkat keras dan juga perangkat lunak Apple tidak mampu lagi disaingi oleh kompetitor.
Beberapa layanan yang sedang terus ditingkatkan oleh Apple antara lain seperti Apple Arcade, Apple Music, Apple TV+ dan masih banyak lagi layanan lainnya. Agar semakin banyak pengguna yang masuk ke dalam ekosistem tersebut, pihak Apple berusaha menekan harga produknya menjadi serendah mungkin.
Untuk harga layanan yang dimiliki oleh produk-produk Apple juga lumayan terjangkau. Untuk Apple Arcade dan juga Apple TV+ hanya dikenakan biaya sebesar USD 4.99 setiap bulannya.
Bukan itu saja, Appe juga akan memberikan satu tahun berlangganan secara gratis untuk setiap orang yang membeli iPad, iPhone ataupun perangkat Apple terbaru lainnya. Hal tersebut menjadi salah satu strategi yang cukup efektif agar dapat memikat pengguna untuk menjadi pelanggan tetap setelah masa uji coba berakhir.
Selain itu perusahaan Apple juga melakukan kerjasama dengan pihak lain agar layanan yang mereka miliki dapat dinikmati oleh non pengguna produk Apple. Misalnya saja, kerjasama Smart TV yang mereka jalin dengan Sony, LG hingga Samsung. Bahkan Apple Music juga nantinya akan tersedia di Play Store.
Strategi penekanan harga dianggap mampu menyelamatkan angka penjualan iPhone agar tidak turun, apalagi hasil studi menunjukan kalau orang semakin tidak toleran terhadap smartphone mahal yang menembus angka USD 1.000.
Penurunan penjualan iPhone memang sepertinya dapat dimaklumi, karena kompetisi yang sangat ketat dan ditambah lagi stagnasi pasar smartphone secara umum. Tidak salah kalau Apple akhirnya merubah strateginya dengan menurunkan harga perangkatnya demi menambah pengguna layanannya.
