Produk Baru Google di Tahun 2019
lebakcyber.net – Google dikabarkan sedang berusaha mendorong ekosistem miliknya, tidak hanya dari sisi software, namun juga dari sisi hardware. Perusahaan tersebut juga dikabarkan sedang menyiapkan beberapa produk baru, dan berikut ini adalah produk baru google di tahun 2019.
Dikutip dari halaman PhoneArena, setelah beberapa tahun merilis lini smartphone premium dengan menghadirkan seri Pixel, Google dikabarkan sedang menyiapkan produk baru untuk segmen menengah. Sampai saat ini belum ada informasi mengenai harga jual smartphone Pixel murah, namun ada kemungkinan akan lebih murah jika dibandingkan dengan iPhone XR.
Dengan hadirnya smartphone Pixel murah dinilai akan memiliki peran yang penting pada pertumbuhan bisnis hardware milik Google pada tahun 2019 ini. Setidaknya sampai generasi terbaru dirilis pada tahun 2020 nanti.
Selain smartphone Pixel, produk Google lainnya yang menarik adalah Pixel Watch yang merupakan perangkat wearable pertama dari Google yang awalnya direncanakan untuk melakukan debut bersamaan dengan Pixel 3 pada tahun lalu, namun peluncurannya ditunda karena berbagai alasan.
Produk baru lainnya dari Google adalah speaker pintar terbaru. Namun sayangnya belum ada informasi mengenai produk baru dari Google tersebut.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Google mengenai jadwal peluncuran produk barunya tersebut. Namun diperkirakan Google akan fokus untuk memperluas kerjasama untuk produk-produk barunya tersebut di wilayah Asia.
Selain itu, Google juga dilaporkan semakin serius untuk memperluas pengembangan chip sendiri untuk produk buatannya, seperti smartphone. Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan dari Reuters yang menyebutkan perusahaan tersebut sedang menyiapkan sebuah tim khusus untuk mengembangkan produk tersebut.
Dikutip dari halaman The Verge, tim khusus itu nantinya akan di tempatkan di Bengaluru, India. Dimana tim baru tersebut akan terdiri dari 16 insinyur dan empat perekrut. Tim ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.
Berdasarkan laporan tersebut, sebagian besar anggota tim itu berasal dari mantan karyawan Intel, Qualcomm dan juga Nvidia.
Langkah tersebut diambil sebagai upaya Google untuk mengurangi ketergantungan terhadap pelaku bisnis chip tradisional. Walaupun demikian, sampai sekarang Google belum memberikan komentar apapu mengenai laporan tersebut.