Friday , January 10 2025

Kunci Keamanan iPhone Berhasil dibobol FBI

foto : Internet

Kunci Keamanan iPhone Berhasil dibobol FBI

lebakcyber.net – Kunci keamanan iPhone berhasil dibobol FBI. FBI (Biro penyelidik Federal Amerika Serikat) dilaporkan sudah berhasil membuka akses keamanan pada perangkat iPhone yang dimiliki oleh pelaku penembakan yang terjadi di pangkalan Angkatan Laut Pensacola Amerika Serikat pada bulan Desember 2019 tahun lalu.

Berdasarkan hasil penyelidikan dari FBI, pelaku yang berhasil diidentifikasi dengan nama Mohammed Alshamrani tersebut masih memiliki hubungan dengan Al Qaeda. Pernyataan tersebut dilaporkan setelah penyelidik melakukan pemeriksaan pada smartphone milik pelaku penembakan tersebut.

Pada sebuah konferensi pers yang dilakukan pada hari Minggu lalu, Christopher Wray selaku direktur FBI dan juga William Barr selaku Jaksa Agung mengatakan bahwa enkripsi yang dimiliki pada perangkat iPhone milik pelaku penembakan tersebut dinilai sangat menghambat proses penyelidikan yang dilakukan pihak berwajib.

William Barr mengatakan bahwa mereka berhasil membuka smartphone milik pelaku penembakan tersebut namun sangat disesali bahwa proses tersebut harus memakan waktu sampai berbulan-bulan lamanya.

Pihak FBI sendiri sebelumnya sudah menempuh upaya agar menekan pihak Apple untuk mau membuka kunci pada perangkat iPhone milik pelaku penembakan tersebut, tapi permintaan tersebut ditunda oleh pihak Apple sampai memakan waktu berbulan-bulan.

Dikutip dari halaman The Verge, Selasa (26/05/2020), pihak FBI menilai kalau penundaan yang berlangsung selama berbulan-bulan tersebut memiliki potensi terhapusnya data-data pribadi milik pelaku dan tentunya bisa menghambat proses penyelidikan yang sedang berlangsung.

Sementara itu, pihak Apple membantah tuduhan tersebut dan mengatakan kalau pihaknya sudah memberikan akun Alshamrani dan juga data iCloud miliknya kepada pihak FBI untuk mempermudah proses penyelidikan yang berlangsung.

Dalam pernyataan tertulisnya, pihak Apple mengatakan bahwa mereka terus mendukung kinerja FBI dalam proses penyelidikan terkait orang-orang yang diduga bisa merugikan negara agar dapat diproses secara hukum.

Keberhasilan pihak FBI dalam membobol perangkat iPhone tersebut bukan pertama kalinya terjadi. Karena sebelumnya pada tahun 2016 lalu, pihak FBI juga sempat menuduh bahwa pihak Apple melindungi data iPhone yang dimiliki oleh pelaku penembakan di San Bernardino pada saat itu.

Saat itu pihak FBI meminta kepada Apple untuk membuka kunci perangkat iPhone milik pelaku penembakan di San Bernardino tersebut, namun permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh pihak Apple.

Tim Cook selaku CEO dari Apple akhirnya menanggapi hal tersebut dan menjelaskan alasannya pada sebuah surat terbuka pada situs resmi Apple.

Cook menuliskan bahwa Pemerintah Amerika Serikat sudah meminta kepada mereka untuk melakukan sesuatu yang berada di luar kemampuan dan juga terlalu berbahaya agar dibuat. Pemerintah Amerika Serikat meminta Apple untuk membuat sebuah backdoor yang dapat digunakan untuk mengakses data pada perangkat iPhone.

Backdoor yang dimaksud tersebut adalah sebuah software sistem operasi iPhone versi khusus yang bisa menghilangkan beberapa fitur keamanan agar selanjutnya dipasang pada perangkat iPhone milik pelaku.

Dengan begitu nantinya software tersebut bisa digunakan untuk mengakses data yang ada pada perangkat iPhone, dan untungnya sampai sekarang software tersebut belum dibuat oleh pihak Apple.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *