Lebak Cyber Tips dan Trik Komputer
Data Ratusan Akun Zoom Disebarkan di Dark Web
lebakcyber.net – Data ratusan akun Zoom disebarkan di Dark Web. Semenjak popularitasnya semakin meningkat, aplikasi Zoom belakangan ini banyak ditimpa masalah privasi dan juga keamanan. Dan sekarang mereka harus berurusan dengan masalah baru dan berhubungan dengan dark web.
Sixgill yang merupakan firma keamanan siber baru-baru ini menemukan kumpulan sejumlah 325 akun Zoom yang sudah berhasil dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dikutip dari halaman Mashable, Jumat (10/04/2020), akun tersebut dibagikan di forum dark web oleh salah seorang pengguna anonim.
Informasi yang dibagikan berisi data alamat email yang digunakan, ID dan password rapat, Host key dan juga nama host. Informasi yang berhasil dicuri tersebut bahkan diberi label sesuai dengan tipe akunnya yang artinya beberapa informasi yang berhasil dicuri tersebut merupakan informasi milik pengguna berbayar.
Pada postingan di forum dark web tersebut, pada bagian kolom komentarnya berisi beberapa orang yang mengucapkan terima kasih kepada si pengupload informasi tersebut. Bahkan beberapa orang ingin melakukan trolling pada akun-akun rapat tersebut.
Namun yang dikhawatirkan adalah trolling online bukan menjadi satu-satunya kegiatan yang tidak bertanggung jawab yang dapat dilakukan oleh orang-orang yang mendapatkan informasi dari akun berbayar Zoom tersebut.
Dov Lerner yang merupakan Security Research Lead di Sixgill dalam keterangan resminya mengatakan bahwa akun tersebut bisa saja digunakan untuk melakukan troll kepada pemilik akun atau siapa saja yang mengikuti panggilannya.
Hak akses tersebut juga dapat digunakan untuk menguping hasil atau isi rapat pribadi atau perusahaan, tindakan kejahatan, dan bahkan pencurian identitas.
Sixgill juga menemukan fakta bahwa akun-akun yang berhasil dibobol tersebut ternyata bukan hanya akun milik pribadi saja, tapi juga akun milik bisnis kecil dan juga institusi pendidikan. Bahkan salah satu akun yang berhasil dibobol juga merupakan milik penyedia layanan kesehatan yang berada di Amerika Serikat.
Temuan terbaru dari Sixgill tersebut juga tentu saja menjadi masalah baru bagi aplikasi video conference Zoom yang belakangan ini sepertinya sudah kewalahan menghadapi berbagai masalah keamanan pada aplikasinya.
Dalam kurun waktu beberapa minggu saja mereka sudah harus berurusan dengan data pengguna yang dibagikan ke Facebook, data yang tidak sengaja dialihkan ke Tiongkok dan juga Zoom Bombing.
