Monday , April 21 2025

Kematian Tragis di Perusahaan Teknologi

foto : Internet

Kematian Tragis di Perusahaan Teknologi

lebakcyber.net – Kematian tragis di perusahaan teknologi. Bekerja memang menjadi salah satu hal penting dalam hidup untuk dapat menunjang kehidupan. Namun apa yang terjadi kalau obsesi atau target pekerjaan memaksa seseorang untuk bekerja di luar batas yang wajar?

Belakangan ini pertumbuhan perusahaan teknologi berkembang sangat pesat. Walaupun bagus, ada beberapa ancaman yang menginta para pekerjanya. Misalnya seperti target, obsesi dan juga tekanan mental.

Karena hal tersebut, ada beberapa pekerja yang meninggal secara tragis karena satu atau beberapa alasan saat bekerja di perusahaan teknologi. Langsung saja kita simak pembahasannya.

Hwang Yu-Mi

Pada tahun 2007 lalu di Korea Selatan ada seorang pekerja Samsung Semiconductors yang bernama Hwang Yu-Mi meninggal karena penyakit Leukimia yang disebabkan karena paparan senyawa berbahaya.

Dirinya hanya salah satu dari begitu banyak pekerja yang mengalami penyakit berbahaya lainnya, seperti misalnya kanker payudara, kanker otak, lipoma, kanker paru-paru dan berbagai penyakit lainnya.

Meninggalnya Hwang Yu-Mi itu menjadi titik balik untuk pergerakan pekerja Samsung Semiconductors untuk lebih memperhatikan kondisi kerja di lapangan.

Qin Cheng

Qin Cheng merupakan seorang pegawai Facebook yang melakukan bunuh diri karena stress dengan pekerjaannya. Dirinya ditemukan meninggal setelah melompat dari sebuah bangunan berjarak 100 blok dari Jefferson Drive.

Pihak kepolisian langsung merespon panggilan telepon pada hari Jum’at pukul 11.30 pagi, yang akhirnya teridentifikasi kalau Qin Chen sudah tidak lagi bernyawa.

Qin Chen tinggal di kompleks Menlo Park, San Mateo California tersebut melakukan bunuh diri karena tingkat stress yang tinggi di divisi periklanan Facebook.

Ming Li

Ming Li merupakan seorang pekerja Foxconn, dimana Foxconn merupakan pabrik di Tiongkok yang memproduksi berbagai komponen iPhone. Pada tanggal 7 Januari 2018, seorang pekerja bernama Ming Li meninggal setelah melompat dari jendela gendung.

Pernyataan resmi yang dirilis oleh China Labour Watch menyatakan bahwa tidak mengetahui penyebab pasti lompatnya Ming Li dari jendela gedung saat sedang bekerja.

Memang selama ini perusahaan Foxconn sebagai penyuplai komponen iPhone sudah lama dituding sangat tidak memperhatikan kondisi dari para pekerjanya.

Scott Krulcik

Scott Krulcik merupakan seorang engineer di Google yang ditemukan meninggal saat bekerja pada tanggal 10 Desember 2018 lalu, dirinya ditemukan sudah tidak bernyawa di meja kerjanya di kantor cabang Google di Chelsea, Inggris.

Berdasarkan penyelidikan, penyebab kematian Scott karena “cardiac arrhythmia” atau sebuah kondisi dimana jantung sudah tidak lagi berdetak dengan stabil.

Namun peristiwa meinggalnya Scott tersebut tidak mengindikasikan adanya aktivitas bekerja yang berlebihan. Jadi dapat disimpulkan kalau Scott meninggal murni karena penyakit fatal yang datang tiba-tiba.

Faigy Mayer

Faigy Mayer merupakan seorang CEO startup yang bunuh diri karena stress menahun. Pada tanggal 20 Juli 2015, seorang wanita yang diidentifikasi sebagai Faigy meninggal setelah melompat dari lantai 20 sebuah bar bernama 230 Fifth.

Faigy Mayer merupakan seorang pengembang aplikasi iOS yang juga merangkap sebagai seorang CEO sebuah startup bernama Appton. Berdasarkan keterangan dari beberapa temannya, Faigy Mayer diduga mengalami stress menahun yang tidak sempat teratasi.

Kenichi Uchino

Kencihi Uchino merupakan seorang insinyur Toyota yang gagal jantung karena lembur sampai 106 jam. Jepang memang dikenal sebagai negara yang memiliki kultur kerja yang sangat menuntut.

Pada tanggal 9 Februari 2002, Kenichi Uchino mendadak mengalami gagal jantung saat sedang bekerja dan seketika itu pula dirinya meninggal dunia.

Berdasarkan hasil penelusuran pihak kepolisian, dugaan penyebab gagalnya jantung Kenichi disebabkan karena waktu lembur yang tercatat sampai 106 jam pada bulan tersebut.

Kumar Rao

Kumar Rao merupakan seorang karyawan Microsoft yang meninggal saat melakukan kegiatan hiking. Kumar memang memiliki hobi hiking, namun hal tersebut malah merenggut nyawanya.

Kejadian tersebut terjadi pada bulan Juli 2019 dan Kumar ditemukan meninggal oleh tim SAR yang melakukan pencarian disitus hiking bernama Snoqualmie Pass.

Keluar Kumar mulai merasa khawatir karena Kumar tidak memberikan kabar sejak berangkat pada tanggal 30 Juni 2019. Keluarganya pun akhirnya menghubungi pihak kepolisian dan akhirnya tim pencarian dibentuk yang berakhir dengan ditemukannya Kumar dalam keadaan yang sudah tidak bernyawa.

Itulah beberapa kejadian yang tentu saja membuat prihatin. Para pekerja yang bunuh diri atau meninggal secara tragis di perusahaan teknologi tadi bisa menjadi cerminan bahwa sebuah obesesi bekerja dapat berujung fatal.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *