Tuesday , March 19 2024

Cara Baru Malware Menyerang Smartphone Android

foto : thenewsminute.com

Cara Baru Malware Menyerang Smartphone Android

lebakcyber.net – Cara baru malware menyerang smartphone Android. Maddle Stone, peneliti keamanan dari Project Zero milik Google mengamil bagian pada konferensi keamanan Black Hat di Las Vegas, Amerika Serikat. Dirinya mengungkapkan cara baru malware dalam melakukan serangan ke smartphone Android.

Pada konferensi tersebut, Stone mengatakan kalau para penjahat di dunia maya sekarang mulai menerapkan trik yang lebih pintar dan relatif lebih mudah dalam menysupkan malware ke smartphone Android. Yaitu dengan menysupkan malware sebelum smartphone tersebut beredar ke publik.

Dengan menggunakan pola baru tersebut, malware tersebut dapat menyusup ke smartphone dalam bentuk bloatware, atau aplikasi tersebut sudah terinstal sebelum ponsel tersebut sampai ke tangan pengguna. Cara ini dikatakan lebih efektif dan lebih sulit untuk di deteksi.

Dikutip dari halaman Phone Arena, Stone mengatakan kebanyakan smartphone Android memiliki 100 sampai 400 aplikasi yang terinstall didalamnya saat keluar dari pabrik, jadi wajar saja kalau sulit untuk mendeteksi keberadaan malware tersebut diantara ratusan aplikasi tersebut.

Stone mencontohkan dua malware pada presentasinya tersebut, yaitu Chamois dan Triada. Malware Triada sendiri sebelumnya sudah pernah menjadi pemberitaan karena terpasang di puluhan smartphone buatan China, bahkan beberapa diantaranya sempat beredar di Indonesia seperti Mito A39, Advan S5E, Advan i5E dan Advan S4Z.

Malware Triata sendiri dapat dikatakan sebuah malware yang terbilang jadul namun masih dapat menghasilkan pemasukan bagi pembuatnya, karena malware tersebut mampu menyusupkan kedalam iklan smartphone dan juga dapat mendownload dan menjalankan modul berbahaya lainnya kedalam smartphone.

Sementara malware Chaomis adalah malware yang terbilang masih baru, malware Chaomis ini juga dapat menampilkan iklan-iklan kedalam smartphone Android, selain itu malware ini juga mampu mengirimkan sms yang dapat menghasilkan pemasukan kepada pembuatnya, selain itu Chaomis juga mampu menginstall aplikasi dan juga plugin kedalam smartphone di background smartphone.

Pada presentasinya, Stone mengatakan kalau Google mengurangi jumlah perangkat yang terkena malware Chaomis dari 7,4 juta menjadi 700 ribu dalam rentang waktu satu tahun, yaitu dari bulan Maret 2018 sampai Maret 2019.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *