Lebak Cyber Tips dan Trik Komputer
Zuckerberg Ingin Buat Alat Pembaca Pikiran
lebakcyber.net – Zuckerberg ingin buat alat pembaca pikiran. Alat pembaca pikiran yang biasanya kita temukan di film kartun Doraemon mungkin nanti bisa menjadi kenyataan. CEO Facebook, Mark Zuckerberg ingin membuat alat tersebut.
Facebook mengungkapkan diskusi yang terjadi antara Zuckerberg dengan Dr. Joe DeRisi dan juga Dr. Steve Quake dari pusat riset yang didanai Zuck bersama dengan istrinya Pricilia Chan yaitu Chan Zuckerberg Biohub. Mereka berdiskusi mengenai sebuah teknologi yang menerjemahkan sinyal otak menjadi informasi untuk mesin.
Tentu saja Zuck tidak secara eksplisit mengatakan alat Doraemon. Namun bagi para penggemar Doraemon pasti ingat kalau kucin robot itu memiliki sebuah alat bernama helm pembaca pikiran.
Dikutip dari halaman Daily Mail, Mark Zuckerberg mengatakan “Tujuannya adalah membuatnya jadi kamu bisa berpikir sesuatu dan mengendalikan sesuatu dalam virtual reality atau augmented reality”.
Facebook memang serius dengan teknologi VR melalui Occulus. Occulus sampai sekarang ini masih terus dikembangkan agar dapat melakukan antarmuka otak ke komputer. Facebook juga sudah membeli perusahaan bernama CTRL-labs dengan nilai mencapai USD 500 juta – USD 1 miliar (Rp. 7-14 triliun).
CTRL-labs sendiri sedang mengembangkan alat yang memiliki bentuk seperti jam tangan yang dapat membaca sinyal otak yang dikirimkan ke jari tangan untuk mengendalikan ponsel. Dengan begitu, seseorang dapat menelepon hanya dengan perintah otak tanpa harus memencet tombol pada ponselnya.
Zuck mengatakan “Saya punya cukup kapasitas dalam syaraf motorik untuk mengendalikan tangan tambahan. Tinggal berlatih saja agar sinyal terbaca di pergelangan tangan. Namun kalau kemampuan membaca otak Anda terbatas untuk menjadi aktivitas motorik, maka harus ada yang di implan kedalam tubuh Anda”.
The Verge juga menulis kalau Zuck mengatakan pihaknya ingin membuat sebuah alat yang dapat membaca sinyal otak tanpa harus ditempelkan ke tengkorak. Facebook juga ingin membuat Augmented Reality dan Virtual Reality menjadi lebih maju lagi dalam wakti 5 sampai 10 tahun kedepan.
“Jangan sampai orang memiliki pikiran kalau Facebook mau membedah otak. Saya tidak ingin dipanggil Kongres Amerika Serikat karena hal tersebut” ujar Zuckerberg.
