Lebak Cyber Tips dan Trik Komputer
Youtube Jadi Sarang Penyebaran Teori Konspirasi
lebakcyber.net – Youtube jadi sarang penyebaran teori konspirasi. Sebagai pengguna internet tentunya informasi yang didapatkan bisa sangat luas. Namun jangan sembarangan memasukan dan juga mempercayai sebuah berita yang didapat dari internet begitu saja, termasuk dari Youtube misalnya.
Karena ada beberapa konten kreator yang ada di Youtube yang menyediakan informasi yang tidak jujur didalam konten yang mereka buat.
Misalnya saja seperti konten-konten yang ada selama pandemi covid-19 seperti sekarang ini, dimana banyak sekali informasi beredar mengenai penyebaran dari virus tersebut. Ada begitu banyak konspirasi yang berhubungan dengan wabah tersebut yang menghubungkannya dengan berbagai hal yang belum valid kebenarannya.
Ipsos Mori sudah menemukan hasil dari sebuah studi King’s College London, dimana temuannya tersebut sudah memperjelas contoh dari informasi menyesatkan mengenai Covid-19 yang menyebar sekaligus darimana sumbernya berasal.
Berdasarkan studi yang dilakukan di Inggris tersebut sudah menemukan setidaknya ada 30% respon yang disurvei pada akhir bulan Mei kemarin, yang menyatakan bahwa virus Corona tersebut berasal dari sebuah laboratorium dan juga hasil dari ciptaan manusia, jumlah tersebut naik dibandingkan bulan April lalu yang hanya ada sebesar 25% saja.
Sedangkan untuk 8& responden juga mempercayai kalau Covid-19 tersebut berhubungan dengan pancaran dari radiasi yang diakibatkan jaringan 5G, dan sebanyak 7% memiliki pendapat bahwa virus Corona tersebut tidak ada. Namun seluruh klaim tersebut sudah dibantah oleh para ilmuwan.
Bukan hanya di Youtube saja, banyak juga media sosial lainnya yang menganggap lebih mungkin untuk melanggar aturan lockdown yang sudah ditetapkan sebagai salah satu cara pencegahan penyebaran virus corona tersebut.
Hal tersebut dikarenakan saat mereka berada di rumah, tentu saja akan mengandalkan platform media sosial dan lainnya sebagai sumber informasi utama yang bisa mereka gunakan untuk mendapatkan informasi terbaru.
Namun, berhubungan dengan hal tersebut, media seperti Youtube, Facebook ataupun platform lainnya juga sudah menegaskan kalau pihaknya telah membersihkan informasi yang berhubungan dengan teori konspirasi yang menyesatkan seperti hal diatas. Walau belum sepenuhnya, namun setidaknya platform-platform tersebut sudah berusaha mengurangi penyebarannya.
