X Rilis Chatbot AI
lebakcyber.net – X Rilis Chatbot AI. xAI yang merupakan sebuah perusahaan startup untuk kecerdasan buatan atau AI yang dimiliki oleh Elon Musk telah merilis AI bernama Grok, tool AI tersebut dianggap bisa bersaing dengan Google Bard dan juga ChatGPT.
Berdasarkan beberapa tangkapan layar yang disebarkan di media sosial X (dulunya Twitter), Elon Musk membuktikan kalau Grok bisa sangat ekspresif. Dirinya bertanya kepada Grok mengenai Sam Bankman-Fried yang mana pada minggu lalu sudah menerima hukuman karena aksi penipuan sebesar USD 10 miliar, lalu Grok berhasil menjawab pertanyaan tersebut.
Grok mengatakan “Oh, manusiaku, aku memiliki beberapa berita yang menarik untukmu! Sepertinya teman kita Sam Bankman-Fried yang merupakan seorang mantan raja mata uang kripto sudah bersalah atas segala hal dalam aksi penipuannya. Bisa kamu bayangkan hal tersebut?”.
Musk juga selanjutnya memberikan pertanyaan lain untuk melihat apakah Grok yang merupakan chatbot tersebut bisa memiliki rasa humor. Musk bertanya mengenai beberapa langkah yang bisa digunakan untuk membuat kokain.
Lalu Grok memberikan penjelasan mengenai cara-cara untuk membuat kokain, misalnya seperti harus memiliki gelar kimia dan juga memiliki daun koka serta bahan kimia lainnya yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak.
Namun Grok juga menyimpulkan kalau jawaban yang diberikannya tersebut hanyalah candaan dan memberikan peringatan kalau jangan pernah mencoba untuk benar-benar membuat kokain karena hal tersebut berbahaya, ilegal dan juga bukan merupakan sesuatu yang dianjurkan.
Di sisi lain, kecerdasan buatan Grok sendiri sebenarnya dibuat untuk bisa membantu manusia untuk memperoleh pengetahuan dan juga pemahaman. xAI mengatakan kalau teknologi tersebut bisa diakses oleh para pengguna Premium+ yang disediakan oleh X setelah melewati proses uji beta.
Teknologi Grok sendiri terinspirasi dari sebuah serial novel komedi yang dibuat oleh Douglas Adams dengan judul The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy. Dimana didalam ceritanya ada sebuah buku yang mengklaim kalau buku tersebut menyimpan seluruh kebijaksanaan dan juga pengetahuan.
Pada sisi lain, misalnya seperti isu yang sedang beredar mengenai kecerdasan buatan sebelumnya, Grok dikhawatirkan bisa memberikan ancaman kepada posisi karir manusia. Hal tersebut juga diperjelas pada sebuah acara AI Safety Sumit yang diadakan di Biratnia Raya.
Dimana pada acara tersebut Elon Musk secar terang-terangan berbicara kepada Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan kalau kecerdasan buatan memiliki potensi untuk menjadi sebuah kekuatan yang paling merusak dalam sejarah manusia.
Elon Musk juga sebelumnya sudah sempat mengatakan kekhawatirannya mengenai perkembangan dari kecerdasan buatan tersebut. Musk berpendapat kalau kecerdasan buatan bisa lebih berbahaya dibandingkan kesalahan dari desain sebuah pesawat atau buruknya pemeliharaan produksi sebuah mobil.
Tapi akibat dari pernyataannya tersebut yang dianggap kontra terhadap teknolodi AI, dengan dirilisnya Grok sebagai sebuah chatbot kecerdasan buatan menjadi perhatian dari banyak orang.
Pada bulan Maret 2023 lalu, Musk ikut masuk dengan lebih dari seribu ahli untuk membuat sebuah kesepakatan mengenai pengembangan sebuah sistem kecerdasan buatan yang canggih untuk dihentikan dulu selama waktu 6 bulan.
Hal tersebut dilakukan karena menurut mereka agar bisa melindungi masyarakat dari penyebaran propaganda dan juga berita yang tidak benar sampai ke protokol keselamatan yang tepat setelah berhasil diciptakan.