Twitter Rekrut Peneliti Untuk Melakukan Bersih Bersih
lebakcyber.net – Twitter mengambil langkah lanjutan agar membuat platformnya menjadi lebih nyaman pada saat digunakan, untuk itu Twitter rekrut peneliti untuk melakukan bersih bersih yang berisi beberapa akademisi yang bertugas untuk meneliti percakapan sehat sehingga membuat Twitter menjadi lebih bersih.
Peneliti yang ditunjuk oleh Twitter sudah membentuk dua kelompok yang akan meneliti masalah yang dihadapi oleh Twitter. Dimana kelompok pertama akan dipimpin oleh seorang dosen ilmu politik Leiden University Dr. Rebekah Tromble yang akan mempelajari echo chamber, uncivil discourse dan juga intoleransi.
Kelompok pertama tersebut diharapkan dapat mengembangkan dua metrik, yaitu bagaimana komunitas terbentuk dari diskusi politik di Twitter dan juga tantangan yang mungkin akan muncul saat diskusi tersebut terus berkembang.
Dan kelompok kedua terdiri dari peneliti yang berasal dari University of Oxford dan juga University of Amsterdam. Dimana kelompok kedua ini akan mempelajari bagaimana cara orang-orang menggunakan Twitter dan bagaimana paparan terhadap berbagai sudut pandang bisa mengurangi prasangka dan juga diskriminasi.
CEO Twitter, Jack Dorsey melalui akun Twitternya mengatakan “Sebuah pembaruan. kami sudah memilih dua mitra dari 230 ide yang dimasukan. Dimana tujuan pertama adalah mengukur ‘kesehatan’ percakapan publik. Pengukuran itu akan bersifat terbuka dan ditentukan oleh pihak ketiga (bukan oleh Twitter).”
Jack Dorsey juga mengatakan kalau nantinya Twitter akan lebih transparan dengan menjelaskan bagaimana cara kerja dan juga solusinya kepada publik.
“Kami juga sudah berfikir banyak mengenai cara membuka solusi atau sebuah algoritma kami sehingga orang-orang dapat melihat dan juga menjelaskan bagaimana cara kerja. Memang hal tersebut tidak mudah, namun dapat dilakukan.” Tambahnya.
Sebelumnya, pihak Twitter juga sudah mengumumkan beberapa langkah untuk mengurangi percakapan yang kurang sehat yang terjadi di platformnya tersebut. Dan semoga saja, terobosan baru ini bisa lebih membuat Twitter mengurangi konten-konten yang bersifat negatif, memfilter berita hoax yang banyak beredar dan juga mengurangi hate speech yang banyak berseliweran di setiap jejaring sosial terbesar didunia.