Sunday , October 6 2024

Twitter Hadapi Skenario Horror Melawan Elon Musk

foto : Google

Twitter Hadapi Skenario Horror Melawan Elon Musk

lebakcyber.net – Twitter Hadapi Skenario Horror Melawan Elon Musk. Keputusan yang diambil oleh Elon Musk untuk melakukan pembatalan pembelian Twitter dapat membuat perusahaan media sosial tersebut menjadi runyam. Walaupun twitter memiliki kesempatan untuk menang melawan Musk di pengadilan, namun pihak Twitter mungkin akan menderita.

Harga dari saham Twitter sendiri mengalami penurunan sebesar 11 persen setelah Musk memutuskan untuk melakukan pembatalan akuisisi. Dan pertarungan di pengadilan memiliki potensi untuk terus menekan saham Twitter untuk jangka waktu yang panjang sampai valuasi nilai perusahan semakin mengalami penurunan.

Analis industri dari Wedbush, Daniel Ives mengatakan bagi pihak Twitter kekecauan merupakan skenario buruk dan dapat membuat CEO Parag Agrawal beserta rekannya seperti sedang mendaki gunung Everest agar bisa menavigasi banyak sekali tantangan yang ada di depan mengenai moral para karyawannya, kredibilitas mengenai akun bot atau palsu, tantangan iklan dan juga berbagai macam isu-isu lainnya.

Tim hukum dari Musk sendiri memiliki argumentasi kalau Twitter sudah seringkali gagal untuk menyediakan informasi yang akurat mengenai berapa banyak jumlah akun palsu atau bot yang ada di platformnya. Adapun pihak Twitter sendiri menginginkan agar Elon tetap melakukan proses akuisisi pada harga USD 54,2 untuk setiap lembar sahamnya.

Twitter sendiri memiliki kemungkinan untuk menang atau terjadi negosiasi penurunan harga. Pihak twitter juga bisa mendapatkan denda sebesar 1 USD miliar yang telah disepakati oleh Elon Musk kalau memang proses pembelian tersebut mengalami kegagalan.

Ives juga menambahkan, walau hal itu terjadi, ini akan menjadi sebuah pertarungan yang kasar dan panjang, dimana isu mengenai akun bot atau akun palsu yang ada di Twitter akan mendapati pengamatan dari semua pihak dan juga menghadirkan awan gelap bagi pihak Twitter untuk jangka waktu yang pendek.

Masalah hukum itu sendiri dapat berlangsung sampai dengan tahun 2023 dan selama rentang waktu tersebut, pihak Twitter sebagai sebuah perusahaan publik harus melakukan navigasi operasional sehari-hari dengan begitu banyak tantang yang harus mereka hadapi di masa depan bersama dengan para pemegang saham lainnya.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *