Truth Social Hadir di Play Store
lebakcyber.net – Truth Social Hadir di Play Store. Media sosial yang dibuat oleh Donald Trump, Truth Social, kabarnya telah hadir di Play Store, walau sebelumnya aplikasi tersebut sempat dilarang akibat adanya kendala dari regulasi moderasi konten.
Aplikasi besutan Donald Trump tersebut (Truth Social) sebenarnya sudah ada sejak bulan Februari 2022 dan pertama kali dirilis di App Store milik Apple yang menjadi salah satu cara bagi Donald Trump agar bisa kembali menggunakan media sosial, setelah Trump dilarang di berbagai platform media sosial seperti Twitter.
Dikutip dari halaman The Verge, dengan kembali hadirnya Truth Social ke Play Store akhirnya bisa terjadi akibat pengembang aplikasi sudah menyetujui penerapan dari langkah-langkah moderasi konten yang sudah ditetapkan oleh Google.
Tapi sepertinya aplikasi Truth Social ini hanya baru tersedia di Amerika Serikat saja dan sampai berita ini dirilis belum diketahui apakah nantinya akan hadir di negara-negara lainnya.
Donald Trump yang merupakan mantan dari Presiden Amerika Serikat sebelumnya sempat mengalami banyak pelarangan agar bisa tampil di ruang digital, karena dirinya sempat dituduh menyulut kerusuhan yang dilakukan oleh para pendukungnya yang terjadi pada tanggal 6 Januari 2022 di Capitol setelah dirinya kalah telak oleh Joe Biden saat pemilihan Presiden Amerika Serikat.
Hanya dalam waktu satu tahun, akhirnya Trump kembali ke ruang digital dengan membuat sebuah perusahaan media sosial lainnya sendiri yang diberi nama Truth Social dengan menawarkan pengalaman kepada para penggunya seperti saat menggunakan media sosial Twitter.
Tapi sepertinya langkah tersebut masih kurang mulus akibat Google Play Store sempat mengeluarkan pelarangan dirilisnya aplikasi Truth Social tersebut.
Tidak lama setelah Truth Social yang dikembangkan oleh perusahaan milik Trump Media and Technology Group (TMTG) tersebut sempat mengalami masalah keuangan.
Kabar terbaru, sekarang ini aplikasi Trump Media sedang mengikuti proses penyelidikan dari Securities and Exchange Commision (SEC) Amerika Serikat akibat dari adanya aduan yang dilayangkan oleh mantan eksekutif perusahaannya mengenai pelanggaran sekuritas.