Situs Jurdil2019.org Di Blokir Kominfo
lebakcyber.net – Situs jurdil2019.org di blokir Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika). Situs jurdil2019.org merupakan sebuah situs penghitung suara pemilu berbasis urun daya.
Situs jurdil2019.org sendiri sudah tidak dapat diakses sejak hari Sabtu ((20/04/2019) malam hari.
Ferdinandus Setu selaku Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika membenarkan bahwa pihaknya sudah memblokir situs jurdil2019.org.
Ferdinandus Setu juga menambahkan bahwa pemblokiran dilakukan atas permintaan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Alasannya, situs jurdil2019.org bukan merupakan lembaga survey yang dapat melakukan quick count dan mempublikasikan hasilnya. Di halamannya sendiri, jurdil2019.org mengklaim menampilkan hasil “quick count”.
Situs tersebut juga melakukan penyimpangan karena sudah menyalahgunakan sertifikasi dari Bawaslu terkait pemilihan umum. Karena sebenarnya jurdil2019.org hanya terdaftar sebagai pemantau pemilu.
Selain situs jurdil2019.org, Ferdinandus juga mengatakan pihak Kominfo akan memblokir situs lainnya yang sejenis jika ada permintaan langsung dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Seperti diketahui, selain situs resmi KPU, ada beberapa pihak yang juga menggelar penghitungan yang sumbernya dari relawan yang berada dilapangan. Salah satunya adalah jurdil2019.org.
Situs seperti itu dijalankan secara urun daya atau crowdsourcing. Artinya, sistem tersebut membutuhkan partisipasi dari masyarakat secara sukarela untuk mengambil foto dari C1 Plano di kurang lebih 813.350 TPS yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Walau dalam pemilihan umum serentak 2019 ini ada lima surat suara, yaitu Presiden -Wakil Presiden, DPD, DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten, namun situs jurdil2019.org hanya fokus pada surat suara untuk Presiden dan DPR RI dan tidak menyertakan hasil dari proses quick count untuk DPD, DPR-Provinsi dan juga DPRD Kabupaten.
Berdasarkan pantauan yang tim lebakcyber lakukan pada hari Minggu (21/04/2019) pagi ini di situs resmi KPU, capres dan juga cawapres nomor urut 01, Jokowi – Ma’Aruf masih mengungguli capres dan cawapres nomort urut 2, Prabowo – Sandi dengan perolehan secara berurutan 54,18% dan 45,82%.
Untuk suara yang masuk sendiri baru mencapai 8 persen atau sekitar 65.387 dari total 813.350 TPS yang tersebar di berbagai pelosok Tanah Air.