Ribuan Pegawai Teknologi Pergi dari Rusia
lebakcyber.net – Ribuan Pegawai Teknologi Pergi dari Rusia. Ribuan pegawai di bidang teknologi Rusia dikabarkan banyak yang keluar dari negara tersebut. Mereka mencari tempat untuk hidup yang lebih aman dan juga layak dari keahlian profesional yang mereka miliki.
Dikutip dari halaman Associated Press, Selasa (05/04/2022), dilaporkan ada sekitar 70 ribu spesialis komputer yang merasa cemas akibat siklus politik dan juga bisnis yang tidak ramah sudah keluar dari Rusia sejak invasi yang dilakukan negara tersebut ke Ukraina 5 minggu yang lalu.
Selain itu dikabarkan juga bahwa akan makin banyak lagi yang akan mengikuti langkah yang sama.
Sergei Plugotarenko selaku Head of Russian Association of Electronic Communications mengatakan “Gelombang pertama sektar 50 sampai 70 ribu orang sudah pergi.”
Tentunya dengan perginya para pakar teknologi tersebut menjadi salah satu kerugian bagi pihak Rusia. Sedangkan beberapa negara menganggap kalau hal tersebut sebagai sebuah peluang yang mana para ahli teknologi tersebut mungkin saja bisa memberikan kontribusi yang besar.
Vladimir Putin selaku Presiden Rusia menyadari adanya kabar tersebut sampai menyetujui sebuah peraturan baru yang menghapus pajak pendapatan antara tahun ini sampai 2024 bagi para individu yang bekerja di bidang teknologi informasi.
Sebagian dari mereka yang pergi mengaku tidak terburu-buru untuk kembali ke rumah. Banyak dari para pegawai teknologi tersebut yang pergi ke Latvia, Lithuana dan juga Polandia.
Selain itu ada juga yang pergi menuju Georgia, Armenia dan juga negara-negara bekas Uni Soviet dimana mereka tidak perlu visa untuk bisa masuk. Anastasia, salah seorang analis sistem komputer pindah ke Kyrgzystan dimana suaminya memiliki keluarga disana.
Anastasia mengatakan kalau saat dirinya mendengar mengenai perang, dirinya berpikir mungkin ini saatnya untuk pergi. Dan pada tanggal 25 Februari, dirinya dan keluarga sudah membeli tiket dan pergi meninggalkan Rusia.
Sinushin yang merupakan Managing Partner di Untitled Ventures mengatakan kalau semakin banyak bakat yang pergi dari Rusia dan diambil oleh Amerika Serikat atau Eropa, maka makin banyak keuntungan dari inovasi teknologi yang mungkin baru muncul di luar negeri.