Produk Gagal Yang Pernah Dibuat Microsoft
lebakcyber.net – Produk gagal yang pernah dibuat Microsoft. Microsoft merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar yang ada pada abad ini. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates ini sudah banyak membuat produk yang sukses di pasaran dan membantu pekerjaan kita sehari-hari.
Semenjak didirikan pada tahun 1975, perusahaan Microsoft sudah mengalami banyak sekali keberhasilan. Para analisis memperkirakan kalau perusahaan ini akan memiliki nilai sampai USD 1 miliar pada dekade selanjutnya.
Namun dibalik kesuksesannya tersebut, ternyata ada produk gagal yang pernah di buat oleh Microsoft. Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai produk gagal apa saja yang pernah di buat oleh perusahaan sebesar Microsoft.
Windows Vista

Setelah sebelumnya Microsoft gagal pada perilisan sistem operasi Windows ME, akhirnya Microsoft mendulang kesuksesan pada Windows XP. Namun sayangnya, Windows Vista yang dibuat sebagai penerus dari Windows XP dianggap sebagai salah satu kegagalan terbesar yang dibuat Microsoft.
Vista dirilis pada tahun 2007, enam tahun setelah Windows XP. Salah satu jarak terpanjang antara versi Windows. Penantian yang cukup panjang tersebut ternyata berbuah pahit.
Selain harganya yang mahal, ternyata Windows Vista juga memiliki banyak sekali kekurangan, terutama pada bagian keamanan yang dirasa terlalu berlebihan. Akibat dari hal tersebut, para pengguna lebih memilih untuk tetap menggunakan Windows XP sambil menunggu sistem operasi terbaru yang akan dikeluarkan Microsoft.
Windows 8

Microsoft secara resmi merilis Windows 8 pada tahun 2012 lalu untuk mengantisipasi memudarnya popularitas PC. Microsoft membawa perubahan besar dengan menghilangkan tombol Start yang sudah ada pada beberapa sistem operasi Windows sebelumnya dan memperkenalkan fitur tiles.
Karena sistem operasi Windows 8 ini didesain untuk perangkat layar sentuh, pengguna yang masih menggunakan keyboard dan juga mouse merasa canggung dan tidak nyaman.
Selain itu, adanya beberapa protes kepada pihak Microsoft datang dengan begitu deras akibat menghilangnya tombol Start. Dan akhirnya, Microsoft mengembalikan tombol Start tersebut pada Windows 10 yang menjadi produk sistem operasi desktop terbaru dari Microsoft.
Internet Explorer 6

Microsoft menyediakan aplikasi browser bawaan di dalam sistem operasinya, dan browser merupakan salah satu aplikasi wajib yang harus ada didalam komputer.
Saat perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Satya Nadella tersebut merilis sistem operasi Windows XP, mereka menyertakan Internet Explorer 6. Namun sayangnya browser tersebut dicap sebagai browser yang paling tidak disukai di dunia, hal tersebut dikarenakan bug dan juga celah keamanan yang benar-benar parah yang ada pada Internet Explorer 6.
Dan akhirnya para pengguna memilih untuk beralih ke browser lain seperti Firefox dan juga Google Chrome. Padahal saat itu Microsoft sedang mendominasi pasar browser. Walaupun sekarang ini Microsoft sudah menutup Internet Explorer dan menggantinya dengan Microsoft Edge, jumlah penggunanya masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan para kompetitor.
Zune Player
Microsoft sempat dibuat panas dingin dan memutuskan untuk masuk ke dalam pasar industri musik setelah melihat perusahaan Apple berhasil merubah industri musik setelah merilis iTunes dan iPod.
Pada tahun 2006 lalu, Microsoft merilis pemutar musik digital bernama Zune. Namun, Apple dirasa terlalu tangguh untuk dapat dikalahkan.
Microsoft sendiri sempat memproduksi empat generasi Zune sebelum akhirnya ditutup pada tahun 2011 tanpa pernah dapat mengimbangi dominasi Apple.
Windows Phone

Microsoft bisa saja dikatakan sebagai pemonopoli pasar desktop berkat sistem operasi yang dibuatnya. Namun untuk masalah handphone, perusahaan ini selalu mengalami kegagaln.
Pada tahun 2008 lalu, mereka melakukan akuisisi perusahaan Danger Inc. dan merilis handphone Kin One dan juga Kin Two pada tahun 2010 lalu. Namun sayang, pengguna tidak dapat mendownload game atau aplikasi tambahan. Penjualan produk ini juga sangat buruk sehingga pada tahun 2011 Kin tidak di produksi lagi.
Kegagalan tersebut tidak membuat Microsoft patah semangat. Pada tahun 2014 mereka kembali mengakuisisi bisnis smartphone Nokia dan menciptakan produk yang bernama Lumia yang menggunakan sistem operasi Windows Phone.
Sekali lagi, Microsoft mengalami kegagalan karena Lumia tidak dapat mengalahkan dominasi dari sistem operasi Android dan iOS yang sudah mendunia. Lumia terakhir dirilis pada bulan Februari tahun 2016 lalu.
Akhirnya sistem operasi Windows Phone sendiri resmi ditutup pada tahun 2017 dan Microsoft akhirnya melambaikan bendera putih di pasar smartphone.
Microsoft Band

Smartwatch sudah menjadi hal yang populer sekarang ini. Mulai dari Samsung, Apple sampai Xiaomi berlomba-lomba untuk membuat smartwatch terbaik untuk para penggunanya.
Tapi tahukah kamu kalau ternyata Microsoft juga sempat membuat smartwatch namun gagal? Pada tahun 2014, mereka merilis Microsoft Band yang dapat kompatibel dengan berbagai jenis sistem operasi smartphone.
Namun sayangnya para pengguna merasa kalau produk ini memiliki desain yang aneh dan tidak nyaman saat digunakan. Parahnya lagi, hal tersebut tidak diperbaiki pada generasi keduanya yang dirilis ke pasaran.
Dan pada akhirnya, pihak Microsoft memutuskan untuk menutup bisnis Smartwatch ini pada tahun 2016 hanya dua tahun sejak produk tersebut dirilis.
Bob

Produk Bob ini pertama kali dirilis pada tahun 1995, jadi kalau kalian belum pernah mendengar produk Microsoft bernama Bob ini wajar saja sih sebenarnya.
Bob dibuat untuk memudahkan para pengguna PC pemula yang menggunakan sistem operasi Windows 3.1 dan juga Windows 95.
Ide yang ditawarkan oleh Bob ini sebenarnya cukup menarik, dimana tampilan interfacenya mengganti semua metafora kantor Windows menjadi seperti rumah virtual, lengkap dengan hadirnya seekor anjing kartun yang akan membantu para pengguna.
Namun sayangnya, tidak banyak pengguna yang tertarik untuk menggunakan produk ini. Apalagi Bob membutuhkan spesifikasi yang cukup berat pada saat itu. Alhasil Bob harus dihentikan pada tahun 1996.
Setelah itu, beberapa tahun kemudian Microsoft menciptakan Clippy the Office Assistant yang dapat digunakan untuk memudahkan pengguna menggunakan aplikasi Office. Hampir sama seperti Bob, Clippy juga tidak memiliki usia yang panjang.
Kegagalan kegagaln yang dialami oleh Microsoft tidak membuat perusahaan tersebut menjadi jatuh dan bangkrut. Namun mereka menjadikan kegagalan kegagalan tersebut sebagai satu batu loncatan untuk kesuksesan selanjutnya.