Perusahaan Yang Sempat Mengharamkan Bitcoin Dalam Transaksinya
lebakcyber.net – Kamu pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan istilah Bitcoin. Yup bitcoin adalah mata uang digital elektronik yang ditemukan pada tahun 2009 oleh seseorang bernama Satoshi Nakatomo yang sampai saat ini masih menjadi misteri mengenai keberadaannya. Dan berikut ini adalah lima perusahaan yang sempat mengharamkan Bitcoin dalam transaksinya.
Walaupun Bitcoin sudah sangat populer di masa sekarang dan juga diprediksi akan semakin booming pada tahun 2018 nanti, namun ternyata masih ada beberapa pihak yang tidak ingin menggunakan bitcoin dalam setiap transaksinya.
Steam
Dsitribusi game PC ekslusif yang dimiliki oleh Velve ini sempat menerima bitcoin sebagai media untuk transaksinya. Alasan utamanya karena mereka menghindari pengguna dan pelanggan setia mereka merasa kecewa dan terbebani karena biaya transaksi yang sangat tinggi dan juga tidak stabil. Tapi pihak Valve mengatakan siap untuk mengaktifkan kembali transaksi dengan menggunakan Bitcoin kalau mata uang tersebut sudah stabil kembali.
JP Morgan
JP Morgan merupakan salah satu perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang sekuritas. JP Morgan sempat mengeluarkan pernyataan yang cukup menghebohkan pada tahun 2017 lalu. Jamie Dimon sang bos JP Morgan mengatakan bahwa Bitcoin adalah mata uang bodoh yang hanya akan jadi produk gagal dimasa depan. Dia juga berpendapat bahwa Bitcoin hanya dapat digunakan untuk transaksi ilegal seperti narkoba dan juga berbagai transaksi ilegal lainnya.
Walaupun demikian JP Morgan sudah secara resmi menarik pernyataan tersebut. Sekarang mereka sudah mendukung penggunaan Bitcoin dan juga menganggap bahwa mata uang tersebut nilainya akan sama berharganya dengan emas.
RBI
RBI merupakan Reserver Bank of India yang merupakan salah satu pihak yang menolak transaksi menggunakan Bitcoin, bahkan RBI sempat menyatakan bahwa Bitcoin adalah barang haram dan juga ilegal. Sebelumnya RBI sempat mendukung penuh terhadap perkembangan mata uang Bitcoin beberapa tahun yang lalu. Namun nilai Bitcoin yang melambung sangat tinggi beberapa waktu lalu membuat mereka tidak lagi mendukung mata uang tersebut.
Pihak RBI mengatakan bahwa melambungnya nilai mata uang Bitcoin sangat tidak masuk akal, kalau membuat Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah akan membuat bahaya kondisi ekonomi secara umum.
Itulah beberapa pihak yang sempat mengharapkan bitcoin dalam transaksinya. Walaupun ada beberapa pihak yang tidak menyetujui adanya bitcoin, namun hal tersebut tidak menghentikan banyak pihak untuk terus berinvestasi pada mata uang digital tersebut.