Tuesday , October 8 2024

Pengguna Rusia Tolak Pemblokiran Telegram

foto : inilah.com

Pengguna Rusia Tolak Pemblokiran Telegram

lebakcyber.net – Ada ratusan orang yang berkumpul di Moskow untuk melakukan protes terhadap dilakukannya pemblokiran Telegram di Rusia. Massa menuntut pemerintah Rusia untuk tidak melakukan pemblokiran terhadap aplikasi berbagi pesan Telegram yang sudah diblokir sejak bulan lalu.

Massa yang berkumpul di Moskow tersebut meneriakan slogan anti pemerintah dan membawa spanduk yang berisi pesan anti sensor internet. “Pihak berwajib ingin mengambil pesan rahasia milik kita, kehidupan pribadi kita”, teriak salah seorang demonstran yang juga mantan perdana menteri Rusia dan politisi oposisi, Mikhail Kasyanov seperti yang dikutip pada halaman Reuters.

Selain itu massa yang berkumpul juga menerbangkan pesawat-pesawat yang terbuat dari kertas yang juga merupakan icon dari aplikasi Telegram. Ada sekitar 20 orang demonstran yang ditahan oleh pihak yang berwajib.

Sejak bulan lalu Pemerintah Rusia memang sudah melakukan pemblokiran terhadap aplikasi berbagi pesan Telegram di Rusia. Roskomnadzor yang merupakan lembaga nasional yang bertanggung jawab dalam bidang Komunikasi dan media massa memang sudah melakukan sejumlah cara untuk menghapus aplikasi yang diciptakan oleh Pavel Durov tersebut dari peredaran. Pada awalnya mereka hanya membatasi akses bagi para user terhadap Telegram.

Selanjutnya mereka meminta kepada Google dan Apple untuk menghapus aplikasi Telegram dari platform toko aplikasi milik keduanya. Bahkan tidak berhenti sampai disitu, Roskomnadzor sampai memblok sekitar 15,8 juta alamat IP pada Google Cloud dan Amazon Web Service yang digunakan oleh Telegram. Hal tersebut tentu saja membuat sejumlah platform lain seperti Spotify dan juga Google menjadi terganggu.

Pihak Roskomnadzor sendiri tidak menyebutkan siapa saja penyedia layanan VPN dan semacamnya yang diblokir. Walaupun begitu, APK Mirror juga menjadi salah satu target dari lembaga tersebut. Hal ini berdampak dari sebuah cuitan yang diupload oleh penyedia distribusi dan pemasangan aplikasi untuk perangkat berbasis Android tersebut.

Selain itu Roskomnadzor juga mengaku bahwa para pengguna Telegram di Rusia masih bisa mengakses aplikasi yang diciptakan oleh Pavel Durov tersebut. Hal tersebut dikarenakan para user menggunakan layanan proxy dan juga VPN agar tetap bisa menggunakan aplikasi Telegram tersebut.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *