Pendiri Twitter Dapat Rp 1,4 Triliun

lebakcyber.net – Pendiri Twitter Dapat Rp 1,4 Triliun. Jack Dorsey yang merupakan Co-Founder sekaligus manta CEO dari Twitter akan mendapatkan keuntungan yang sangat signifikan kalau Elon Musk berhasil membeli semua saham Twitter dengan nilai USD 44 miliar, sekitar Rp. 635 triliun, karena saham yang dimiliki oleh Dorsey akan dikonversikan menjadi uang tunai.

Selama masa jabatannya, Dorsey tidak pernah mendapatkan gaji dari Twitter, memiliki total saham sekitar 2,4% dengan jumlah saham sebanyak 18 juta lembar saham.

Elon Musk menawarkan untuk membeli saham Twitter dengan nilai USD 54,20 per lembar sahamnya, jadi Jack Dorsey bisa mendapat uang tunai dengan nilai USD 978 juta atau sama dengan Rp 1,4 triliun.

Parag Agrawal yang sekarang ini menjadi CEO dari Twitter juga bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan karena klausul “change in control” yang menjadi bagian dari kontraknya. Kalau Elon Musk membawa manajemen yang baru, maka Agrawal akan mendapatkan uang sebesar USD 38,7 juta atau sama dengan Rp. 557 miliar.

Ned Seagal selaku pendiri Twitter dan juga selaku CFO dari media sosial tersebut akan menerima uang dengan nilai USD 25,4 juta kalau perusahaan tersebut berhasil dijual ke Elon Musk dan Musk membawa manajemen baru.

Sementara itu Vijaya Gadde selaku Chief Legal Office akan mendapatkan uang sebesar USD 12,4 juta, sementara Sarah Personette selaku Chief Customer Officer akan menerima uang sebesar 11,2 juta. Semua informasi tersebut dikutip dari halaman TechCrunch pada hari Rabu (27/04/2022).

Mengenai kabar kalau pihak Twitter sudah menerima tawaran dari Elon Musk dan mengambil alihnya, Jack Dorsey memberikan dukungan penuh terhadap proses akuisisi tersebut. Dorsey mengatakan Msuk adalah satu-satunya solusi yang bisa dia percaya.

Sedangkan reaksi yang diberikan oleh Agrawal jauh lebih ringkas kalau dibandingkan Jack Dorsey. Hal tersebut mungkin karena dirinya sadar kalau posisinya sebagai CEO menjadi agak sedikit rawan, karena biasanya setelah proses akuisisi dilakukan, pemilik perusahaan baru biasanya akan membawa manajamen pilihannya sendiri.

Ditambah lagi berdasarkan laporan Musk kepada SEC, dirinya mengatakan tidak memiliki rasa percaya kepada manajemen Twitter yang sekarang ini sedang berjalan, dan mengindikasikan kalau Agrawal dan juga eksekutif Twitter lainnya dapat dilengserkan setelah Musk mengambil alih Twitter.