Sunday , June 22 2025

Militer AS di Balik Perusahaan Vaksin Corona

foto : dailymail.co.uk

Militer AS di Balik Perusahaan Vaksin Corona

lebakcyber.net – Militer AS di balik perusahaan vaksin corona. Perusahaan Inovio yang dikabarkan sedang membuat sebuah vaksi dari virus corona memiliki banyak keunikan. Pendanaannya selain didapat dari Bill Gates adalah dari militer Amerika Serikat yang perhatian mengenai senjata biologi.

Perusahaan Inovio Pharmaceuticals menarik perhatian banyak publik di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda. Perusahaan tersebut mengumumkan bahwa sudah siap untuk melakukan uji coba vaksin corona kepada manusia pada bulan April. Oleh sebab itu, saham dari perusahaan tersebut juga akhirnya meningkat tajam.

Berdasarkan keterangan dari Crunchbase, perusahaan Inovio didirikan oleh J. Joseph Kim di Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 1983. Perusahaan Inovio sendiri bergerak pada bidang bioteknologi, layanan kesehatan, therapeutic dan juga farmasi.

Inovio sendiri memiliki 5 sumber pendanaan besar yang mengeluarkan uang agar mereka dapat melakukan riset mengenai virus. Dan diantara para pemberi dana tersebut ada 2 yang berasal dari pihak militer Amerika Serikat yang memiliki perhatian kepada senjata biologi.

Dan berikut ini adalah sumber pendanaan dari perusahaan Inovio.

Bill & Melinda Gates Foundation

Perusahaan Inovio sendiri diketahui memiliki sejumlah pendanaan besar yang mengeluarkan uang mereka sebagai upaya untuk membuat penelitian mengenai virus corona. Pada tanggal 12 Maret 2020 lalu, pihak Inovio sendiri mengumumkan bahwa mereka mendapat dana sebesar USD 5 juta atau sekitar Rp. 77,4 miliar dari Bill & Melinda Gates Foundation.

Bill & Melinda Gates Foundation sendiri merupakan sebuah yayasan milik Co-founder Microsoft, Bill Gates bersama dengan istrinya yang mendukung program yang berhubungan dengan kesehatan dunia, komunitas dan juga pendidikan.

San Diego Union Tribune pada tanggal 12 Maret 2020 lalu memberikan informasi bahwa perusahaan Inovio bisa mengeluarkan dana tersebut setelah melakukan uji coba dan juga produksi untuk vaksin dari virus corona.

CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness Innovations)

Perusahaan Inovio juga mendapatkan dana sebesar USD 9 juta atau sekitar Rp. 139,4 miliar yang didapat dari CEPI atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations pada tanggal 25 Januari 2020. CEPI sendiri merupakan sebuah LSM internasional yang didirikan oleh pemerintah Norwegia, Bill & Melinda Gates Foundation, India, World Economic Forum dan Wellcome Trust dan bergerak pada bidang kesehatan, khususnya epidemi.

Bill Gates bisa dikatakan membantu perusahaan Inovio melalui 2 pintu, satu melalui yayasannya sendiri Bill & Melinda Gates Foundation dan juga melalui CEPI. Pada tanggal 30 Januari 2020 lalu, San Diego Bussiness Journall memberikan informasi bahwa CEPI memberikan dana kepada Inovio untuk bisa mengembangkan vaksin dari virus corona.

KIP (Korea Investment Partners)

Perusahaan Inovio juga mendapatkan dana dari KIP atau Korea Investment Partners. Dan pada tanggal 6 Agustus tahun 2019 lalu, Inovio memberikan informasi bahwa mereka sudah mendapatkan dana sebesar USD 15 juta atau sekitar Rp. 232,3 miliar.

KIP sendiri merupakan sebuah perusahaan investasi global yang berada di Seoul, Korea Selatan. Dan KIP memberikan dana kepada Inovio agar bisa melakukan riset mengenai Human Papillomavirus (HPV) karena pada saat itu memang masih jauh dari ancaman virus Corona.

DTRA (Defense Threat Reduction Agency)

Perusahaan Inovio juga mendapatkan pendanaan yang berasal dari pihak militer Amerika Seriakt. Pada tanggal 14 Juni 2019 lalu, perusahaan Inovio mendapatkan dana sebesar USD 8,1 juta atau sekitar Rp. 125,4 miliar yang didapat dari DTRA atau Defense Threat Reduction Agency.

DTRA sendiri merupakan sebuah badan militer milik Amerika Serikat untuk bisa melawan ancaman dari senjata pemusnah massal termasuk didalamnya mengenai senjata kimia, radiologi, nuklir, biologi dan juga peledak tinggi. Dikabarkan oleh Philadelphia Business Journal, pihak DTRA memberikan dana kepada perusahaan Inovio agar dapat membuat alat untuk memasukan vaksin melalui kulit bernama Cellectra 3PSP.

DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency)

Perusahaan Inovio juga mendapatkan pendanaan dari militer Amerika Serikat lainnya. Beberapa tahun yang lalu pada tanggal 22 September 2015, perusahaan Inovio mendapatkan dana sebesar USD 45 juta atau sekitar Rp. 697, 05 miliar oleh DARPA atau Defense Advanced Research Projects Agency.

DARPA sendiri merupakan sebuah badan militer Amerika Serikat yang memberikan dana kepada banyak lembaga dengan tujuan untuk pertahanan. DARPA sendiri secara terbuka pada publikasinya menyambut hari ulang tahun ke 60 mengatakan perhatian mereka terhadap ancaman senjata biologi.

Pada rilis pers perusahaan Inovio pada tanggal 21 September 2015 lalu menjelaskan bahwa tujuan DARPA memberikan sumbangan tersebut adalah untuk agar Inovio dapat mengembangkan vaksin atau obat untuk virus Ebola.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : [email protected]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *