Friday , January 10 2025

Microsoft PHK 400 Pegawainya

Microsoft PHK 400 Pegawainya

Microsoft PHK 400 Pegawainya

lebakcyber.net – Microsoft PHK 400 Pegawainya. Setelah pihak Microsoft memastikan untuk memperkecil sektor bisnisnya di Rusia, sekarang Microsoft telah membuktikannya dengan melakukan PHK kepada 400 pegawainya yang ada di Rusia. Hal tersebut terjadi setelah Rusia melakukan invasi kepada Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022 lalu.

Sebelumnya pihak Microsoft juga telah menghentikan penjualan produk dan juga layanan barunya yang ada di Rusia pada awal bulan Maret lalu, dan sekarang sepertinya Microsoft sudah benar-benar akan memperkecil bisnisnya di Rusia dengan mengambil langkah melakukan pemecatan kepada 400 pegawainya.

Juru bicara Microsoft mengatakan sebagai hasil dari perubahan rencana ekonomi dan juga melihat dampaknya terhadap bisnis Microsoft di Rusia, Microsoft memutuskan untuk memperkecil operasi mereka di Rusia secara Signifikan. Microsoft akan terus memenuhi kewajiban kontraknya dengan para konsumen yang berada di Rusia sambil menghentikan penjualan baru.

Pihak Microsoft juga mengaku akan bertanggung jawab terhadap 400 pegawai yang mendapat PHK di Rusia. Namun belum diektahui juga ada berapa pegawai Microsoft yang berada di Rusia, tapi yang jelas berdasarkan informasi sebelumnya dari CFO Microsoft, Amy Hood, mengatakan kalau pendapatan Microsoft di Rusia hanya sekitar kurang dari 1% dari total pemasukan mereka di seluruh dunia.

Microsoft sendiri bukan satu-satunya perusahaan multinasional yang menghentikan proses bisnisnya di Rusia, karena ada banyak juga perusahaan dari barat seperti Apple, Dell, Nike dan juga Adidas yang telah menghentikan hubungannya dengan Rusia, seperti misalnya dengan mengambil langkah menutup toko atau juga menghentikan sementara penjualannya.

Sebelumnya juga sudah diberitakan kalau pihak Microsoft menghentikan pemasaran seluruh produknya dan juga layanan baru yang mereka miliki di Rusia. Raksasa teknologi tersebut mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah Amerika Serikat, Uni Eropa dan juga Inggris dalam melakukan keputusannya tersebut.

Brad Smith selaku President & Vice Chair Microsoft mengatakan bahwa mereka yakin dapat membantu Ukraina saat mereka mengambil tindakan konkret dalam koordinasi dengan mengambil keputusan yang sudah mereka ambil oleh para pemerintah tersebut dan mereka akan mengambil aksi lebih jauh jika situasi ini masih terus berkembang.

Sebelumnya juga pihak Microsoft telah menyediakan informasi kepada pemerintah Ukraina kalau terjadi serangan siber. Serangan dari para hacker tersebut diketahui menargetkan institusi militer dan juga manufaktur yang ada di Ukraina.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *