Microsoft Ingin Mengakuisisi TikTok di Seluruh Dunia
lebakcyber.net – Microsoft ingin mengakuisisi TikTok di seluruh dunia. Bukan hanya di Amerika Serikat saja, ternyata Microsoft dikabarkan akan mengakuisisi operasional aplikasi TikTok secara global.
Pada hari Kamis (06/08/2020) lalu, surat kabar Financial Times mengatakan kalau pihak Microsoft memiliki rencana untuk melakukan proses akuisisi aplikasi TikTok di seluruh dunia.
Berdasarkan keterangan dari Financial Times, ada lima sumber yang tidak ingin disebutkan namanya yang membenarkan kalau Microsoft memiliki ambisi untuk mengambil alih proses operasional aplikasi TikTok secara global, kecuali operasional di negara China. Di negara tersebut aplikasi TikTok memiliki operasi dengan menggunakan nama Douyin.
Pihak Microsoft sendiri juga sebelumnya sudah mengaku kalau mereka sudah melakukan diskusi dan juga negosiasi untuk melakukan akuisisi operasional TikTok pada empat negara, yaitu Australia, Kanada, Amerika Serikat dan juga Selandia Baru.
Kabar tersebut juga dikonfirmasi secara langsung pada sebuah postingan blog resmi milik Microsoft yang diupload pada hari Minggu (02/08/2020) lalu.
Microsoft mengatakan bahwa mereka akan bergerak secara cepat dan juga terus melakukan diskusi dengan perusahaan ByteDance yang merupakan perusahaan induk dari aplikasi TikTok, dan rencananya dalam hitungan minggu dan ditargetkan selesai selambat-lambatnya sampai dengan tanggal 15 September 2020.
Langkah tersebut diambil sejalan dengan peraturan dari Pemerintah Amerika Serikat yang memberikan batasan waktu sampai dengan 45 hari atau sampai dengan tanggal 15 September kepada ByteDance agar menjual atau memindah alihkan bisnisnya kepada perusahaan Amerika Serikat.
Dikutip dari halaman Blog Microsoft, Senin (10/08/2020), kesepatan yang dibuat kedua belah pihak tersebut nantinya akan merujuk kepada hasil tinjaun dari Komite Investasi Asing Amerika Serikat atau CFIUS.
CFIUS sendiri merupakan lembaha Amerika Serikat yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan peninjauan sekaligus menyelidiki berbagai macam kesepatakan mengenai investasi asing di Amerika Serikat yang bisa mempengaruhi keamanan nasional negara tersebut.
Saat proses akuisisi selesai, nantinya semua data pengguna aplikasi TikTok yang berasal dari Amerika Serikat yang disimpan di server yang berada diluar Amerika Serikat akan dihapus setelah server dipindahkan ke server didalam negeri.
Pihak Microsoft juga mengatakan kalau mereka memastikan bahwa semua data pribadi pengguna aplikasi TikTok yang berasal dari Amerika Seriakt akan dipindahkan dan tetap berada di Amerika Serikat.
Walau tidak diberitakan mengenai berapa nilai dari akuisisi aplikasi TikTok tersebut oleh pihak Microsoft nantinya, tapi berdasarkan sebuah laporan mengklaim kalau angka akuisisi tersebut mencapai USD 30 miliar atau sekitar Rp. 440 triliun sampai USD 50 miliar atau sekitar Rp. 733 triliun.
Walau begitu, pihak Microsoft juga belum memberikan konfirmasi apakah pihaknya sudah benar-benar memiliki niat untuk melakukan perluasan proses akuisisi dari operasional aplikasi TikTok tersebut secara global ataupun tidak.