Sunday , October 6 2024

Menteri BUMN dan Dirut PLN Diduga Kena Sadap

foto :

Menteri BUMN dan Dirut PLN Diduga Kena Sadap

lebakcyber.net – Pemerintah dan juga warga Indonesia di buat geger karena bocornya percakapan antara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir. Menteri BUMN dan Dirut PLN diduga kena sadap karena bocornya percakapan yang mereka lakukan.

Melihat kasus yang disinyalir sebagai penyadapan tersebut, salah seorang pakar siber Pratama Persadha sangat menyayangkan kurangnya pemahaman pejabat mengenai keamanan informasi.

Pratama sendiri mengatakan bahwa memang security Awareness (Kesadaran Keamanan) dari para pejabat masih sangat lemah. Padahal sekarang ini sudah ada begitu banyak aplikasi untuk menyadap dan yang bisa melakukan penyadapan tersebut bukan hanya penegak hukum saja.

Pratama juga menyebutkan kalau penyadapan percakapan antara Menteri BUMN dan juga Dirut PLN tersebut merupakan hal yang darurat karena pejabat penting seperti mereka pasti memiliki informasi yang sangat berbahaya kalau sampai bocor kepada publik.

Dirinya juga menambahkan kalau perang jaman sekarang itu melalui informasi. Ada pihak negara lain yang getol mencari informasi hanya untuk melakukan penetrasi dan salah satu yang menjadi target penyadapan adalah ranah ekonomi.

Adapun di Indonesia, ada beberapa pihak yang berwenang untuk melakukan penyadapan seperti badan-badan hukum seperti KPK dan juga kepolisian, namun zaman sekarang semakin banyak cara yang membuat semua orang bisa mengintai lokasi dan juga konten dari perangkat orang lain yang disadap secara ilegal.

Lebih lanjut lagi, Pratama juga menyayangkan bahwa di Indonesia sendiri penyadapan masih ada di area abu-abu karena sampai saat ini belum ada hukum yang mengatur hal tersebut secara komprehensif.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *