Friday , January 10 2025

MacOS Paling Sering Diserang Malware

foto : bleeping computer

MacOS Paling Sering Diserang Malware

lebakcyber.net – MacOS paling sering diserang malware. Mungkin selaman ini masih banyak orang yang memiliki anggapan kalau sistem operasi (OS) macOS adalah sistem operasi yang paling aman sekarang ini.

Hal tersebut tentu saja dikarenakan para pengguna sistem operasi Windows sering kali melaporkan kalau komputer yang mereka gunakan sering sekali terkena virus atau malware.

Namun berdasarkan fakta dilapangan, sistem operasi macOS juga dilaporkan mendapatkan banyak sekali serangan virus dan malware selama tahun 2019 lalu. Bahkan, untuk wilayah Asia, Indonesia adalah negara yang paling banyak terkena serangan malware dan virus pada perangkat yang di produksi oleh perusahaan Apple tersebut.

Dalam sebuah siaran pers yang diterima, para peneliti keamanan di Kaspersky mengatakan kalau Indonesia mendapat serangan sebesar 16,7% kasus, lalu selanjutnya diikuti oleh Filipina dengan jumlah serangan sebesar 15,8% dan negara Malaysia sebesar 14,6%.

Malware dan virus yang menyebar pada perangkat macOS pada tahun 2019 lalu bernama Shlayer. Malware tersebut digunakan oleh para hacker untuk memasang program adware pada perangkat pengguna yang selanjutnya meneror pengguna dengan menampilkan iklan terlarang.

Malware ini juga mampu mengumpulkan permintaan browser para pengguna macOS, dan juga mampu melakukan modifikasi dari hasil pencarian untuk mendistribusikan lebih banyak pesan iklan pada perangkat korbannya.

Kebanyakan perangkat yang terkena virus atau malware ini adalah para pengguna sistem operasi macOS 10. Setelah dilakukan pemeriksaan, adware yang paling banyak dipasang adalah adware dengan jenis AdWare.OSX.Cimpli, AdWare.OSX.Pirrit, AdWare. OSX.Geonei dan AdWare.OSX.Bnodlero.

Proses infeksi yang terjadi terdiri dari dua fase, pertama dengan pengguna menginstal malware Shlayer tersebut pada perangkat mereka, selanjutnya malware tersebut akan memiliki kemampuan untuk menginstal jenis adware yang dipilih. selanjutnya, pengguna sistem operasi macOS akan diarahkan ke beberapa situs yang didalamnya berisi iklan yang berbahaya.

Proses lainnya adalah malware ini mampu melakukan direksi ke halaman pembaruan Adobe Flash palsu, yang selanjutnya akan mengarahkan para pengguna macOS dari berbagai layanan online besar dengan jutaan pemirsa, salah satunya adalah YouTube, di mana link ke situs web berbahaya tersebut dimasukkan dalam deskripsi yang ada di video, dan Wikipedia, dan link seperti itu disembunyikan di dalam artikel.

Para peneliti di Kaspersky berhasil menemukan 700 lebih domain dengan isi konten yang berbahaya didalamnya dan kebanyakan konten berbahaya tersebut ditempatkan di berbagai situs yang sah.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *