Karyawan Ritel Tesla Dikurangi 10 Persen
lebakcyber.net – Karyawan Ritel Tesla Dikurangi 10 Persen. Elon Musk selaku CEO dari Tesla memiliki perasaan yang sangat buruk mengenai perkembangan ekonomi. Pria berusia 50 tahun tersebut berkeinginan untuk mengurangi sekitar 10 persen dari jumlah karyawan yang sekarang sedang bekerja pada perusahaan pembuat mobil listrik tersebut.
Dikutip dari CNN, pernyataannya itu disampaikan Musk melalu email kepada para eksekutif perusahaannya pada hari Kamis waktu setempat. Pesan tersebut datang 2 hari setelah Musk memberikan pilihan kepada para karywaannya agar kembali untuk bekerja di tempat kerja atau WFO (Work From Office) atau mengambil pilihan untuk mengundurkan diri jika tidak ingin melakukan WFO.
Walau begitu, sampai sekarang ini pihak Tesla belum memberikan komentar apapun mengenai email yang dikirimkan oleh CEO-nya itu.
Peringatan dari Elon Musk mengenai adanya potensi resensi dan juga efek bagi pabrikan mobil merupakan perkiraan paling gamblang pada industri tersebut. Terlepas dari adanya kekhawatiran mengenai resesi, permintaan bagi mobil Tesla dan juga kendaraan listrik lainnya masih tetap tinggi.
Selain itu ternyata banyak indikator penurunan industri otomotif di Amerika Serikat yang belum terlihat.
Sekarang juga Tesla sedang berjuang untuk mulai produksi setelah sebelumnya sempat mengalami penundaan yang diakibatkan oleh lockdown Covid-19 yang terjadi di Shanghai, China. Hal tersebut dikarenakan Tesla memiliki pabrik disana.
Pandangan mengenai perasaan buruk yang dialami Musk tersebut juga mendapat banyak komentar, salah satunya dari CEO JPMorgan Chase (JPM), Jamie Dimon serta Presiden Goldman Sachs (GS), John Waldron.
Perekrutan Pegawai Dihentikan Sementara
Sebelumnya Elon Musk juga sempat mengirimkan email dengan judul “hentikan sementara semua perekrutan di seluruh dunia”. Padahal sebelumnya diketahui kalau Tesla memiliki sekitar 5 ribu lowongan pekerjaan pada website Lindeln, muali dari lowongan penjualan di Tokyo, ilmuwan (deep learning scientist) di Palo Alto, sampai lowongan insinyur di Gigafactory di Berlin.
Permintaan Musk supaya para staffnya agar kembali ke kantor sudah menghadapi penolakan di Jerman.
Pada hari selasa lalu, dalam emailnya Musk menuliskan agar semua orang di Teslah diharuskan untuk menghabiskan minimal 40 jam di kantor setiap minggunya dan jika tidak muncul, maka akan dianggap telah mengundurkan diri.
Gaji Pegawai Yang Dipotong
Tidak sampai disitu saja, Musk kabarnya juga sudah siap untuk mengurangi gaji dari beberapa pegawai sampai 10%. Dirinya menganggap kalau terlalu ada banyak staff di banyak area.
Di sisi lain, Elon Musk juga akan meningkatkan gaji pegawainya yang dibayar perjam. Dirinya mengatakan pemotongan tersebut tidak akan berlaku bagi mereka yang melakukan perakitan mobil, instalasi tenaga matahir dan juga perakitan baterai.
Dikutip dari halaman Reuters, dalam emailnya Musk menuliskan “Catatan, pemotongan tersebut tidak berlaku bagi siapa saja yang melaukan perakitan mobil, perangkat matahari atau perakitan baterai”.