Friday , March 29 2024

Jutaan Android Terkena Malware Penambang Uang Virtual

foto : PSafe.com

Jutaan Android Terkena Malware Penambang Uang Virtual

lebakcyber.net – Proses untuk menambang mata uang virtual memang membutuhkan sumber daya yang besar. Karena hal itulah saat ini banyak bermunculan hacker yang membajak komputer korban untuk melakukan proses mining mata uang virtual. Dan bahkan tren terbaru jutaan android terkena malware penambang uang virtual pada smartphonenya.

Dengan semakin banyaknya komputer yang dibajak untuk melakukan penambangan mata uang digital, membuat sumber daya kolektif untuk melakukan proses penambangan mata uang digital tersebut menjadi lebih besar.

Bahkan sekarang ini bukan hanya perangkat PC yang terkena malware untuk menambang mata uang digital, sekarang penyebarannya sudah menyebar ke berbagai gadget mobile. Malwarebytes yang merupakan salah satu perusahaan keamanan memberikan informasi adanya serangan dalam skala besar yang secara khusus menyasar para pengguna smartphone Android.

Para hacker menggunakan metode iklan redirect untuk mengalihkan browser pada perangkat mobilenya ke beberapa situs yang berisi penambang mata uang digital Virtual Monero (XMR). Dan bagi smartphone yang terkena malware tersebut akan menyebabkan prses penggunaan prosesor akan semakin melonjak.

Yang membuat aneh adalah situs penambang mata uang digital tersebut secara terus terang mengatakan bahwa mereka memang memanfaatkan perangkat Android yang digunakan oleh pengunjung untuk melakukan proses mining. Situs tersebut nantinya akan meminta para korbannya untuk memasukan captcha untuk membuktikan bahwa si korban bukanlah bot.

Setelah memasukan captcha, selanjutnya korban akan dialihkan ke sebuah halaman beranda Google. Saat memasukan captcha tersebu, situs akan secara terus menerus menggunakan sumber daya perangkat korbannya secara maksimal untuk melakukan proses penambangan mata uang digital.

Metode yang dilakukan oleh para hacker untuk melakukan redirect juga tidak diketahui secara persis, tapi bisa diduga melibatkan aplikasi yang sudah terinfeksi malware yang terinstall ke perangkat para korbannya dan kemudian menunjukan iklan yang akan merujuk ke situs mining.

Malwarebytes juga menerangkan bahwa rata-rata para korban yang dialihkan ke situs penambang bitcoin akan menghabiskan empat menit di situs-situs mining tersebut. Dimana pada awalnya situs tersebut dibuat sebagai pop-under agar korban tidak menyadari apa sebenarnya yang sedang terjadi.

Walaupun setiap perangkat mobile hanya digunakan sumberdayanya selama hitungan menit untuk melakukan proses mining, jumlah smartphone yang menjadi korban terbilang banyak. Bahkan jumlah pengunjung yang masuk ke situs-situs mining tersebut bisa diperkirakan mencapai 800 ribu pengunjung perharinya. Jadi bisa diambil kesimpulan kalau jumlah korban dari malware penambang mata uang digital sudah mencapai jutaan.

Para hacker ini dikabarkan mulai menyasar perangkat Android melalui redirect ke situs-situs mining pada bulan November tahun 2017 lalu, dan mulai meluas pada bulan Januari 2018 lalu.

Sebaiknya agar terhindar dari malware penambang mata uang digital, para pengguna smartphone sebaiknya memasang ad-blocker atau aplikasi keamanan lainnya. Kalau kalian tertarik silahkan baca artikel mengenai Aplikasi Antivirus Terbaik di Android 2018.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *