Informasi Dari Wikileaks Yang Mengguncang Dunia
lebakcyber.net – Wikileaks adalah sebuah situs yang memberikan dan membocorkan informasi rahasia dari berbagai negara. Banyak yang pro dan kontra terhadap informasi yang diberikan dan dipublish oleh Wikileaks melalui situsnya di wikileaks.org. Dan berikut ini adalah informasi dari Wikileaks yang mengguncang dunia.
Perang Afghanistan
Data mengenai perang Afghanistan yang disebut juga “Buku Harian Perang Afghanistan” sempat dibocorkan oleh Wikileaks pada tanggal 25 Juli 2010. Jumlah dokumen yang dipublish mencapai 90.000 dokumen perang yang diberikan Wikileaks kepada surat kabar New York Times, The Guardian dan juga Der Spiegel dari Jerman.
Dokumen dokumen tersebut mengungkapkan ratusan warga sipil yang meninggal dalam insiden yang tidak dilaporkan. Badan intelijen Pakistan diduga membantu Taliban dan ketakutan NATO akan kemungkinan Pakistan dan Iran berinisiatif untuk melakukan pemberontakan.
Amerika Serikat pun merespon dengan cepat kabar tersebut dengan meminta Wikileaks agar berhenti membocorkan dokumen tersebut kepada publik karena dianggap bisa membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat.
Dokumen Penjara Guantanamo
Dokumen penjara Guantanamo berisi mengenai informasi 764 jumlah tahanan yang ada di penjara Guantanamo, Kuba. Informasi tersebut juga dipublish oleh Wikileaks dan diserahkan kepada surat kabar The Telegraph dari Inggris pada tanggal 25 April 2011.
Dokumen tersebut sendiri berisi data tahanan sejak penjara tersebut dibuka pada tahun 2002 dan memberikan informasi adanya 35 orang yang diindoktrinasi di sebuah Masjid di Inggris dan ikut berperang di Afghanistan dan juga 150 orang yang tidak bersalah yang ikut dipenjara di Guantanmo.
Video Helikopter Apache
Pada bulan April 2010, Wikileaks mempublis sebuah video yang memperlihatkan sebuah video Apache Amerika menembaki penduduk di Baghdad. Penembakan yang terjadi pada tanggal 12 Juli 2007 tersebut mengakibatkan terbunuhnya seorang fotografer dari Reuters, Namir Noor-Eldeen dan supirnya yang bernama Saeed Chmagh.
Saat itu helikopter Apache sedang berpatroli di area dimana terjadi pertempuran sebelumnya. Para awak yang berada di helikopter apache melihat adanya seorang yang sedang berjalan diantara kerumunan dan mengira bahwa kamera yang dibawah oleh Namir dan Saeed adalah sebuah peluncur roket dan para awak akhirnya memutuskan untuk menembaki mereka dengan meriam ukuran 30mm.
Mirisnya ada sebuah van yang kebetulan sedang lewat di tempat kejadian dan berusaha menyelamatkan para korban namun van tersebut juga ditembaki oleh helikopter apache yang mengakibatkan terlukanya dua orang anak kecil yang berada didalam van.
Video tersebut dibocorkan oleh seorang tentara Amerika Serikat kepada Wikileaks, Bradley Manning. Manning sendiri kemudian ditangkap dengan tuduhan mengirimkan data rahasia dan memberikan informasi pertahanan negara kepada sumber yang tidak dipercaya.
Data Nasabah Bank Julius Baer
Pada tanggal 17 Januari 2008, Wikileaks mempublish informasi mengenai rekening milik 2000 orang penting yang terdaftar di Bank Julius Baer cabang Kepulauan Cayman. Bank Julius Baer sendiri merupakan sebuah bank swasta yang berbasis di Zurich, Swiss yang sudah berdiri sejak tahun 1890.
Data yang diterbitkan oleh Wikileaks tersebut adalah data yang berasal dari periode taun 1990 sampai 2009 yang mencakup rekening milik perusahaan multinasional, orang-orang kaya dari berbagai negara dan juga perusahaan keuangan.
Walau tidak diketahui secara pasti apa yang ada didalam data tersebut, perwakilan dari Wikileaks mengatakan bahwa data tersebut mengungkapkan penghindaran pajak, penyembunyian tindak pidana dan bahkan pencucian uang.
Data tersebut diketahui berasal dari pegawai Bank Julius Baer cabang kepulauan Cayman, Rudolf Elmer. Beberapa nasabah dari bank Julius Baer tersebut juga sempat diinvestigasi oleh otoritas pajak Jerman setelah Elmer mengirimkan surat tanpa nama yang berisi data rekening dan alamat nasabah ke kantor pajak Jerman.