Friday , January 10 2025

Iklan Scam di Ponsel Android Sedot Baterai

foto : Internet

Iklan Scam di Ponsel Android Sedot Baterai

lebakcyber.net – Iklan scam di ponsel Android sedot baterai. Iklan pada sebuah situs atau aplikasi memang sudah cukup mengganggu, apalagi kalau iklan tersebut ternyata juga menggunakan daya baterai dan kuota internet secara besar-besaran.

Baru-baru ini ditemukan sebuah jejaring iklan yang melakukan kedua hal tersebut, yaitu menggunakan iklan dalam bentuk video yang bersembunyi dibalik iklan banner tradisional di Android dan menggunakan daya baterai besar-besaran.

Iklan seperti itu mirip dengan cryptojacking yang menyusup ke perangkat baik itu tablet, ponsel ataupun PC pengguna, dan menggunakan perangkat tersebut untuk melakukan penambangan cryptocurrency. Tapi bedanya penyusupan yang dilakukan pengiklan ini berbentuk video, dan pengguna tentu saja tidak menyadari hadirnya penyusup ini di perangkatnya.

Jadi beginilah cara kerja penipuan tersebut dilakukan. Pembuat aplikasi akan menjual slot banner iklan yang muncul di aplikasi dan dapat dilihat oleh penggunanya. Selanjutnya, di balik banner tersebut si pelaku ternyata memutar video iklan secara otomatis yang tidak dapat dilihat si pengguna.

Dan curangnya lagi, ternyata iklan video tersebut tetap terdaftar sebagai iklan yang sudah ditayangkan dan juga dilihat oleh pengguna. Jadi si pemilik aplikasi hanya bisa mendapatkan uang untuk slot iklan banner non video, tapi si pelaku mendapat uang berlipat ganda karena biaya iklan video itu jauh lebih tinggi.

Sementara pengguna aplikasi, walaupun hanya melihat iklan banner yang bukan video, kuota internet dan juga daya baterainya tetap tersedot karena iklan video itu menghabiskan lebih banyak data dan juga kuota internet.

Pelakunya sendiri bukanlah si pembuat aplikasi, atau bahkan pemilik jaringan iklannya. Karena si pelaku juga menipu pemilik jaringan iklan dengan menyusupkan iklan dalam bentuk video. Parahnya mereka hanya membeli slot iklan yang murah dan menyusupkan video iklan yang seharusnya berbiaya lebih mahal.

Dikutip dari halaman BuzzFeed, iklan dengan bentuk video tersebut berasal dari perusahaan bernama OutStream Media, yang merupakan anak perusahaan dari Aniview. Tapi Aniview yang menjajakan platform teknologi iklan video menepis tuduhan tersebut.

Berdasarkan perusahaan yang berasal dari Israel tersebut, penipuan ini dilakukan oleh salah satu anak perusahaannya yang terkena serangan malicious dari pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya. Mereka juga mengaku kalau sudah menghentikan aktivitas malicious tersebut dan menginvestagi masalah tersebut.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *