Saturday , January 11 2025

Google Tarik 85 Adware Berkedok Aplikasi dan Game

foto : Daily Express

Google Tarik 85 Adware Berkedok Aplikasi dan Game

lebakcyber.net – Google tarik 85 adware berkedok aplikasi dan game. Peneliti keamanan menemukan beberapa adware berbahaya yang menyamarkan dirinya sebagai aplikasi edit photo dan juga game di Google Play Store.

Pada temuan Trend Micro, ke 85 aplikasi yang berkedok aplikasi dan permainan tersebut ternyata sudah didownload lebih dari 8 juta kali.

Sejak dilapokan kepada pihak Google, semua aplikasi yang jumlahnya mencapai 85 tersebut yang penuh dengan adware langsung dihapus peredarannya dari Play Store.

Beberapa aplikasi yang terkena adware paling populer dan sudah didownload lebih dari 1 juta kali adalah diantaranya Super Selfie, Pop Camera, Cos Camera, dan One Stroke Line Puzzle.

Para peneliti menemukan aplikasi yang akan menyembunyikan icon mereka dan membuat sebuah shortcut pada home screen secara otomatis sekitar 30 menit setelah aplikasi tersebut di install.

Dikutip dari halaman Trend Micro melalui Android Police, dengan menggunakan cara tersebut, pelaku dapat mencegah aplikasi dan juga permainan yang sudah terkena adware tersebut dihapus oleh si penggunanya.

Ecular Xu, salah satu tim keamanan seluler di Trend Micro mengatakan “Untuk menghindari detekse, hacker menggunakan Java Reflection yang memungkinkan aplikasi diperiksa atau dimodifikasi secara runtime atau pada saat aplikasi tersebut sedang berjalan”.

Setelah aplikasi melakukan verifikasi perangkat dan dibuka kuncinya, aplikasi dan permainan yang penuh dengan adware itupun mulai menampilkan iklan pada layar tablet ataupun smartphone.

Pengguna bisa menutup aplikasi hanya setelah mereka melihat iklan keseluruhan. Para pelaku juga bisa melakukan konfigurasi dari jarak jauh seberapa sering iklan akan ditampilkan pada perangkat yang terkena dampak dari adware tersebut.

Selain adware, baru-baru ini ada juga ancaman yang datang dari malware yang sebelumnya sudah pernah ada namun sekarang ini kemampuannya lebih meningkat.

Dikutip dari halaman ZDNet, malware bernama BianLian ini sebelumnya sempat diketahui beredar pada bulan Oktober tahun lalu oleh peneliti keamanan siber ThreatFabric.

Namun berdasarkan laporan terbaru, pelaku kriminal di balik malware BianLian sudah melakukan perubahan taktiknya. Dengan kata lain, malware BianLian sekarang hadir dengan kemampuan yang lebih kuat dari sebelumnya.

Peneliti dari Fortinet mengatakan kalau malware BianLian ini selalu mendapatkan pembaruan secara rutin. BianLian sendiri merupakan malware yang menyasar pengguna yang memiliki akun perbankan pada smartphonenya.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *