Facebook Perketat Siaran Live
lebakcyber.net – Facebook perketat siaran live. Bukan hanya menewaskan puluhan korban, pelaku penembakan di masjid di Christchurc, Selandia Baru pada pertengahan Maret lalu juga menyiarkan aksinya kejamnya tersebut melalui siara video di Facebook.
Pihak Facebook sendiri yang kebobolan sekarang ini juga sedang mempertimbangkan untuk semakin memperketat aturan penggunaan Facebook Live demi mencegah terulangnya kembali kejadian serupa.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Chief Operating Facebook, Sheryl Sandberg pada sebuah artikel di blog perusahaan.
Sandberg menuliskan bahwa pihak Facebook sedang mempertimbangkan batasan soal siapa saja yang diperbolehkan untuk melaukan siaran live berdasarkan beberapa faktor. Misalnya, apakah pernah melakukan pelanggaran Community Standard sebelumnya atau tidak.
Sandberg juga menambahkan kalau Facebook terus berupaya untuk mengembangkan teknologi baru agar dapat mengidentifikasi video ata gambar dengan konten kekerasan, lalu mencegah peredaran konten tersebut di jejaring sosialnya.
Berdasarkan keterangan Sandberg, Facebook sudah menemukan setidaknya 900 jenis video yang menampilkan potongan-potongan adegan yang diambil dari video live penembakan di Selandia Baru tersebut.
Siaran live penembakan di masjid di Selandia Baru tersebut sempat di lihat sebanyak 4.000 kali sebelum akhirnya di hapus oleh Facebook. Dalam waktu singkat, video penembakan tersebut beredar luas dan masif dalam platform berbagi video seperti YouTube dan juga Facebook.
Di Facebook saja, seperti yang dirangkum pada halaman Reuters, ada sebanyak 1,5 juta video yang bermuatan negatif mengenai adegan penembakan di Selandia Baru telah ditemukan dan dihapus dalam waktu 24 jam setelah kejadian berlangsung.
Selain Facebook, pihak YouTube juga mengaku kerepotan dengan derasnya arus video yang diupload terkait penembakan di masjid di Selandia Baru tersebut ke platform video sharing miliknya.
Arus upload video penembakan di Selandia Baru disebut jauh lebih kencang dengan volume lebih banyak dibandingkan dengan kejadian-kejadian serupa yang pernah terjadi sebelumnya.