BSSN dan Telin Bahas Ancaman Keamanan Siber
lebakcyber.net – BSSN dan Telin bahas ancaman keamanan siber. Perkembangan dunia teknologi informasi serta komunikasi sudah membuat beberapa negara dapat terhubung dalam sebuah konektivitas global. Walau memiliki banyak manfaat, hal tersebut juga dapat menimbulkan resiko strategis yang harus diantisipasi.
Itulah topik yang dibahas antara BSSN atau Badan Siber dan Sandi Nasional dengan PT Telekomunikasi Indonesia International atau Telin. Tepatnya pada saat Letjen TNI (purn) Hinsa Siburian selaku Kepala BSSN serta jajarannya berkunjung ke World Hub Operation Command Center (WHOCC) Telin yang berada di Jakarta.
Hasil diskusi tersebut mendapati kesepakatan kalau pembangungan infrastruktur telekomunikasi yang ada di Indonesia harus menghubungkan aspek keamanan, kedaulatan negara atas informasi yang dimiliki dan juga kehandalam dalam menyimpan rahasia negara.
Sukardi Silalahi selaku Direktur Utama Telin, Jimmi Adiguna Kembaren selaku Komisaris Telin dan juga Suharyoto, selaku EVP Global Network Operation menerima langsung delegasi dari BSSN. Selain kunjungan tersebut, kepala BSSN juga turut melakukan diskusi dengan para pegawai Telin melalui platform pertemuan virtual.
Agar mengikuti aturan PSBB di Jakarta, kunjungan tersebut dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan serta membatasi jumlah personil yang ada pada lokasi kunjungan.
Kunjungan kepala BSSN tersebut ke WHOCC Telin adalah salah satu bentuk dukungan BSSN mengenai peran Telin sebagai salah satu anak perusahaan dari PT. Telekomunikasi Indonesia TBK (Telkom) yang membawa konektivitas layanan digital dari Indonesia ke luar negeri dan dari luar negeri ke Indonesia.
Kepala BSSN juga mengunjungi ruang komando sehinga bisa melihat perangkat monitor pada semua network serta traffic melalui infrastuktur global yang terdiri dari Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan juga Point of Presence yang memiliki lokasi di 28 negara.
Semua pengawasan tersebut juga dilakukan oleh tim Telin selama 24 jam penuh setiap harinya agar dapat memastikan kalau ada gangguan agar segera bisa diatasi.
Dalam keterangannya, Sukardi mengatakan bahwa Telin sudah hadir di 10 negara di seluruh dunia dan memiliki infrastruktur global serta kapabilitas agar dapat memberikan layanan terdepan kepada semua stakeholders, khususnya masyarakat di Indonesia.
Komitmen Telin agar dapat terus memberikan layanan terbaiknya melalui salah satunya dengan menghadirkan WHOCC agar dapat memastikan semua jaringan berjalan dengan baik.
Hinsa juga menyatakan apresiasi dan juga harapan kepada Telin agar tetap memberikan layanan telekomunikasi kepada bangsa Indonesia yang terjamin keamanannya , apalagi melihat banyaknya konten dan juga aplikasi dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Hinsa juga menambahkan kalau BSSN memerlukan kerjasama dan juga sinergi pada semua pihak terkait, termasuk Telin agar menjaga keamanan ruang siber dalam mendukung ketahanan nasional.
BSSN sendiri adalah instansi Pemerintah Republik Indonesia yang bergerak pada bidang keamanan informasi dan juga keamanan siber. BSSN dipimpin oleh Kaban (Kepala Badan) yang memiliki tanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia, yang memiliki tugas untuk melaksanakan keamanan siber dengan efektif dan efisien.