Benarkah Facebook Sadap Chat Penggunanya Demi Iklan?
lebakcyber.net – Ada sebuah informasi yang beredar di internet yang mengatakan bahwa Facebook melakukan penyadapan pada percakapan pribadi para penggunanya melalui aplikasi mobile setelah aplikasi tersebut ditutup. Namun benarkah Facebook sadap chat penggunanya demi iklan?
Dari hasil percakapan tersebut, pihak Facebook akan memindai beberapa kata kunci yang ada didalam percakapan yang terjadi agar bisa memilah dan merelevansikan iklan yang ditampilkan ketika pemilik akun Facebook melakukan pencarian di Facebook.
Walaupun terdengar seperti bukan kabar baru lagi, namun sepertinya hal tersebut bukan tidak mungkin dilakukan oleh pihak Facebook. Karena tidak menutup kemungkinan kalau para pengguna smartphone dimata-matai sendiri oleh perangkatnya.
Teknologi saat ini sudah berkembang dengan sangat pesat, kemutakhiran yang dimiliki perangkat pintar bisa saja melakukan perekam pada setiap aktifitas para penggunanya dengan memanfaatkan mikrofon dan juga kamera tanpa sepengetahuan para penggunanya.
Hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil, karena secara teknis hal tersebut memang dapat dilakukan, apalagi kemanan pada produk manufaktur juga masih sangat rentan untuk diserang atau diretas tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Apa Untungnya Facebook Melakukan Penyadapadan Pada Penggunanya?
Sebagian besar keuntungan yang didapat oleh Facebook berasal dari iklan. Sehingga pihak Facebook melakukan berbagai macam hal agar bisa mendapatkan perhatian publik. Kalau diperhatikan, tampilan dari newsfeed di Facebook sudah berbeda saat ini dibandingkan dengan tampilan newsfeed yang lalu.
Tapi apakah benar kalau pihak Facebook benar-benar melakukan penyadapan kepada para penggunanya? Teori tersebut masih menjadi urban legend yang sulit dihilangkan. Karena jika memang benar Facebook melakukan penyadapan pada percakapan para penggunanya, mereka bisa menampilkan iklan yang lebih relevan pada para penggunanya, sehingga Facebook mampu mendapatkan keuntungan yang besar.
Hal tersebut mungkin tidak berlaku hanya untuk Facebook saja, karena tidak menutup kemungkinan perusahaan teknologi raksasa lainnya juga melakukan hal yang sama agar bisa menampilkan iklan dengan tingkat relevansi yang akurat kepada para penggunanya.
Terlepas dari benar atau tidaknya kabar tersebut, sebaiknya para pengguna perangkat pintar harus lebih bijak saat menggunakan gadget dan harus mampu mengimbangi kepintaran dari perangkat yang dimilikinya agar privasi pengguna dapat lebih terjaga.