Thursday , February 6 2025

Aplikasi TikTok Palsu Beredar di India

foto : Silicon Republic

Aplikasi TikTok Palsu Beredar di India

lebakcyber.net – Aplikasi TikTok palsu beredar di India. Diakhir bulan Juni lalu, pihak dari Pemerintah india memberikan perintah untuk memblokir aplikasi TikTok akibat dari imbas konflik yang terjadi di wilayah Ladakh. TikTok sendiri merupakan salah satu aplikasi yang sangat disukai oleh masyarakat India.

Setelah Pemerintah India memutuskan untuk melakukan pelarangan kepada aplikasi yang berasal dari China tersebut, sekarang ini muncul aplikasi palsu dengan nama TikTok Pro. Dimana aplikasi TikTok Pro tersebut disebarkan ke pengguna di India dengan menggunakan media SMS.

Sms yang disebarkan tersebut berisi link untuk mendownload aplikasi TikTok palsu tersebut. Saat diklik, link tersebut akan langsung mendownload aplikasi TikTok Pro secara otomatis dan meminta para penggunanya untuk mengizinkan proses instalasi aplikasi yang berasal dari sumber yang tidak dikenal.

Setelah pengguna menyetujuinya, selanjutnya akan muncul halaman login yang dapat digunakan untuk memasukan username dan juga password pengguna.

Purushotham yang merupakan salah seorang warga India mengatakan kalau setelah link di klik maka secara otomatis SMS tersebut akan disebarkan kepada kontak lain yang ada didalam daftar telepon si pengguna.

Purusthoman menuliskan melalui akun Twitternya bahwa beberapa teman dirinya mendapatkan pemberitahuan untuk mendownload aplikasi TikTok Pro tersebut. Pesan tersebut juga berisikan link yang saat diklik maka secara otomatis akan diteruskan kepada semua kontak yang ada pada telepon mereka.

Walaupun menggunakan logo dan juga nama yang sama, aplikasi TikTok Pro tidak memberikan akses kepada para penggunanya untuk dapat mengimpor video mereka yang sebelumnya berada pada platfrom aplikasi TikTok yang resmi.

Pengguna juga tidak bisa membuat kreasi video dan juga menguploadnya melalui aplikasi TikTok Pro tersebut.

Jadi pengguna yang sudah menginstall aplikasi TikTok palsu tersebut malah nantinya akan dibanjiri oleh iklan dan juga link untuk mendownload aplikasi lain secara ilegal.

Dikutip dari halaman South Cina Morning Post, Kamis (09/07/2020), aplikasi palsu tersebut juga meminta akses ke galeri photo para penggunanya, lokasi, kontak, file penyimpanan dan juga pesan yang dimiliki pengguna.

Hal tersebut pastinya sangat rentan terhadap kebocoran data pribadi dan juga memiliki potensi bisa disusupi oleh spyware dan juga malware.

ByteDance yang merupakan perusahaan induk TikTok mengatakan kalau pihaknya sama sekali tidak memiliki hubungan dengan aplikasi TikTok Pro tersebut yang beredar di negara India.

Sampai sekarang ini masih belum diketahui secara pasti sudah ada berapa banyak orang yang berada di India yang sudah mendownload aplikasi TikTok palsu tersebut.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *