Aplikasi Ini Bisa Kuras Dompet Kalian
lebakcyber.net – Aplikasi ini bisa kuras dompet kalian. Beberapa aplikasi Android terpaksa harus ditarik dari Google Play Store karena sudah disusupi sebuah malware dengan jenis baru. Dimana malware jahat tersebut mampu menguras isi dompet pengguna yang tidak berhati-hati.
Dikutip dari halaman Ars Technica, Senin (13/07/2020), ada 11 aplikasi yang sebenarnya asli dan juga dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya, namun dapat disusupi sebuah malware dengan sangat mudah. Dimana nantinya malware tersebut bisa mendaftarkan pengguna kepada sebuah langganan berbayar yang mahal tanpa sepengetahuan penggunanya sendiri.
Malware yang dimaksud adalah sebuah malware dengan nama Joker yang sudah menghantui toko aplikasi Play Store sejak tahun 2017 lalu. Malware Joker tersebut dapat menunggu selama beberapa jam sampai hitungan hari setelah aplikasi yang terkena malware tersebut terinstall sebelum akhirnya mengaktifkan diri untuk menghindari deteksi malware dari pihak Google.
Versi terbaru dari malware Joker ini ditemukan oleh salah seorang peneliti dari Check Point dimana mereka menemukan malware tersebut bersembunyi pada 11 aplikasi yang sudah didownload sekitar 500 ribu lebih di Google Play Store.
Pihak Google sendiri sudah melakukan penghapusan pada semua aplikasi yang terkena malware Joker tersebut dari Play Store. Namun pengguna yang sudah menginstall 11 aplikasi pada ponselnya tersebut dihimbau agar segera menghapus aplikasi-aplikasi tersebut.
Berikut ini adalah aplikasi-aplikasi yang ditemukan oleh Check Point yang sudah terinfeksi malware Joker :
- com.hmvoice.friendsms
- com.relax.relaxation.androidsms
- com.imagecompress.android
- com.contact.withme.texts
- com.LPlocker.lockapps
- com.remindme.alram
- com.training.memorygame
- com.cheery.message.sendsms
- com.peason.lovinglovemessage
- com.file.recovefiles
Para pengguna juga disarankan untuk segera melakukan pengecekan pada tagihan kartu kredit yang mereka miliki untuk melihat jika ada kredensial mereka yang telah didaftarkan pada sebuah layanan berlangganan yang tidak jelas.
Kalau menemukan informasi yang tidak sesuai, pengguna dapat menghentikan proses berlangganan untuk dapat memastikan kalau tidak lagi dikenakan biaya pada masa depan.
Malware Joker sendiri memang sangat sulit untuk dideteksi oleh sistem yang dimiliki oleh Google, ada kemungkinan kalau Malware Joker ini dapat kembali lagi dengan varian yang lebih berbahaya. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya selalu download aplikasi dari developer yang keabsahannya sudah terbukti dan juga selalu perhatikan tagihan dari kartu kredit yang kalian miliki.
Diawal tahun ini saja Google sudah menghapus sekitar 1.700 aplikasi yang sudah disusupi oleh malware yang mirip dengan malware Joker. Untungnya tidak ada pengguna yang mendownload aplikasi tersebut sebelum akhirnya dihapus sehingga tidak ada korban.