Akhirnya Rusia Cabut Pemblokiran Telegram
lebakcyber.net – Akhirnya Rusia cabut pemblokiran Telegram. Setelah selama dua tahun di blokir, Rusia akhirnya mencabut larangan untuk penggunaan aplikasi Telegram di negaranya. Pencabutan pemblokiran tersebut dikarenakan pemblokiran tersebut dinilai tidak efektif untuk bisa menekan penggunaan Telegram di Rusia.
Pada postingan di situs resminya, badan pemerintah Rusia yang memiliki tugas untuk mengawasi telekomunikasi, Roskomnadzor mengatakan kalau pencabutan pemblokiran pada Telegram tersebut dilakukan setelah pihak pengadilan mencapai kesepakatan dengan Pavel Durov yang tidak lain adalah pendiri Telegram agar bisa membantu upaya melawan terorisme.
Dikutip dari halaman The Verge, Jumat (19/06/2020), Roskomnadzor dalam keterangannya mengatakan bahwa Roskomnadzor mencabut permintaannya agar membatasi akses kepada aplikasi berbagi pesan Telegram dalam perjanjian dengan kantor kejaksaan umum yang ada di Rusia.
Aplikasi Telegram sendiri pertama kali di blokir oleh Pengadilan Rusia pada bulan April tahun 2018 setelah aplikasi berbagi pesan tersebut menolak untuk membagikan kunci dari enkripsi yang mereka gunakan dan menolak untuk memberikan akses kepada data pengguna ke pihak Roskomnadzor.
Bahkan beberapa petinggi Rusia juga menuduh Telegram sudah digunakan sebagai alat komunikasi oleh beberapa kelompok ekstrimis. Aplikasi yang dibuat oleh Pavel Durov tersebut menolak untuk membagikan kunci enkripsi karena Durov tidak ingin melanggar privasi dari para pengguna layanannya dan tidak akan membantu untuk menjaring teroris.
Setelah ISP atau penyedia internet diperintahkan agar memblokir Telegram pada bulan April 2018 lalu, aplikasi berbagi pesan tersebut sempat menghilang. Namun beberapa jam kemudian aplikasi tersebut kembali online dan sampai sekarang terus digunakan oleh para penggunanya.
Bahkan pemerintah Rusia sendiri sempat memerintahkan kepada ISP agar memblokir sebanyak 15,8 juta alamat IP yang berada pada platform cloud Amazon dan juga Google. Negara Eropa Timur tersebut juga sempat memblokir layanan VPN yang digunakan Telegram agar menyembunyikan traffic.
Walaupun pihak Rusia sudah melakukan berbagai cara agar bisa menekan penggunaan aplikasi telegram, namun Telegram masih menjadi aplikasi yang populer di Rusia. Bahkan ada beberapa departemen Pemerintahan Rusia yang menggunakan aplikasi Telegram yang digunakan untuk membagikan informasi seputar virus covid-19.