Ada Malware Menyamar Jadi Aplikasi Android
lebakcyber.net – Para peneliti keamanan kembali menemukan ada malware menyamar jadi aplikasi Android. Kabar itu diungkapkan oleh firma keamana Lookout yang mengungkapkan bahwa ada malware mata-mata atau yang biasa disebut dengan spyware di Android.
Dikutip dari fortune, Malware atau Spyware tersebut bernama SonicSpy yang disematkan pada beberapa aplikasi Chatting palsu. Spyware tersebut dapat melakukan panggilan keluar, mengirim sms, dan mengumpulkan riwayat panggilan, kontak serta WiFi yang pernah kamu gunakan di Android.
Lookout juga mengatakan bahwa pengembang dari aplikasi tersebut berada di Irak. Dan untuk menyebarkan spyware ini mereka membuat aplikasi Chatting sendiri. Aplikasi yang berisi malware tersebut kemudian disamarkan sehingga dapat muncul dalam daftar pencarian di Play Store.
Beberapa aplikasi yang menyertakan malware didalamnya adalah Soniac, Hulk Messenger dan Troy Chat. Ketiga aplikasi tersebut berhasil masuk ke Play Store sebelum akhirnya ditarik oleh pihak Google dari Play Store.
Michael Flossman salah satu peneliti di Lookout mengatakan bahwa aplikasi ini kemungkinan besar didistribusikan melalui email phissing yang berisi link ke situs tertentu. Selain itu mereka juga memanfaatkan toko aplikasi pihak ketiga yang banyak tersedia di internet.
Micahel juga mengatakan “Aktor di balik beragam aplikasi berbahaya ini telah menunjukkan bahwa mereka mampu membawa spyware ke toko aplikasi resmi. Dengan hal ini, tak menutup kemungkinan aplikasi serupa juga dapat menyusup ke Play Store lagi”.
Kasus malware yang menyerang sistem operasi Android ini bukannlah yang pertama kali terjadi, beberapa bulan lalu juga sempat dilaporkan malware bernama Judy telah berhasil menyerang perangkat Android sebanyak 36,5 Juta perangkat.
Selain itu ada juga 41 aplikasi buatan pengembang yang berasal dari Korea Selatan yang bernama Kiniwini yang diterbitkan oleh Enistudio Corp. Dan aplikasi Kiniwini itu telah berhasil menginfeksi jutaan sistem operasi Android dan mendapatkan keuntungan melalui klik pada iklan palsu.
Sebaiknya mulai sekarang kita lebih berhati hati lagi jika ingin mendownload aplikasi yang ada di Play Store, berita diatas menunjukan bahwa mereka para pembuat Malware semakin ahli karena berhasil memasukan aplikasi palsunya ke Play Store.
Selain itu sebaiknya hindari mendownload aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga, karena toko aplikasi pihak ketiga tersebut menjadi salah satu media untuk aplikasi yang menyisipkan malware di dalamnya agar dapat didistribusikan ke perangkat Android.