Bulan Depan Google Wajibkan Two-Step Verification
lebakcyber.net – Bulan depan Google wajibkan two-step verification. Apa kalian pernah mencoba masuk Gmail dengan menggunakan perangkat lain selain dari smartphone yang biasa kalian gunakan? Pastinya kalian akan dimintai konfirmasi apakah yang baru melakukan login tersebut benar-benar kalian atau bukan.
Metodi melakukan konfirmasi tersebut ada berbagai macam jenisnya, mulai dari memasukan kata sandi, konfirmasi angka yang dikirimkan ke smartphone yang kalian gunakan atau dengan menggunakan nomor telepon yang sebelumnya sudah didaftarkan.
Itu adalah salah satu fitur keamanan tambahan yang diberikan oleh pihak Google yang diberinama two step verification. Dengan adanya fitur tersebut, pengguna yang ingin masuk ke akun Google milik mereka pada perangkat lain harus melakukan beberapa tindakan sebagai pembuktian otentikasi apakah mereka adalah pemilik akun yang sah atau bukan.
Hal tersebut dipandang oleh Google bisa meningkatkan akun para penggunanya dan juga menjadi sebuah metode yang lebih mudah agar bisa masuk kedalam akun mereka.
Kabar baru yang beredar mengatakan kalau nanti pihak Google akan mewajibkan para pengguna layanannya agar mengaktifkan fitur tersebut.
Pada update terbarunya, Google akan secara langsung mengaktifkan fitur tersebut secara default. Karena sebelumnya pengguna harus mengaktifkan fitur tersebut secara manual. Walau begitu, pihak Google masih memberikan pilihan lain untuk menonaktifkan fitur tersebut.
Dikutip dari halaman Engadeget, Selasa (17/06/2020) ada beberapa pengguna yang nantinya tidak akan menerima dampak dari perubahan tersebut, antara lain bagi pengguna yang sebelumnya sudah memiliki security keys. Kalau sudah begitu, nantinya security keys tersebutlah yang akan dijadikan sebagai metode utama yang diberikan oleh Google.
Update itu sendiri kabarnya akan mulai dilakukan dan disebarkan oleh Google pada tanggal 7 Juli 2020 nanti. Hal tersebut menyusul karena adanya kekhawatiran kalau verifikasi akun melalui sistem SMS atau sambungan telepon masih memiliki kerentanan dan juga rawan disadap pada prosesnya.
Kalau sudah seperti itu, para pengguna bisa saja kehilangan semua akses pada akun yang mereka miliki dan juga seluruh informasi yang ada didalam akun mereka.