Wednesday , April 23 2025

Keutamaan dan Tanda Malam Lailatul Qadar

Keutamaan dan Tanda Malam Lailatul Qadar

lebakcyber.net – Keutamaan dan tanda malam lailatul Qadar. Kapan datangnya malam lailatul qadar atau malam kemuliaan merupakan rahasia Allah SWT dari umat manusia. Bahkan Nabi Muhammad sangat menganjurkan kepada para umatnya untuk mencari malam tersebut, terutama pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Tapi kenyataannya malam lailatur qadar tersebut memiliki tanda-tanda khusus.

Lailatul qadar sendiri merupakan hari diperingati turunnya kitab suci al-qur’an secara keseluruhan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah. Malam lailatul qadar ini merupakan malam yang lebih utama jika dibandingkan dengan seribu bulan. Bahkan Rasulullah mengatakan bahwa lailatul qadar ada pada setiap bulan Ramadhan (H.R. Abu Dawud) dan secara lebih rinci melalui riwayat lain yang didapat dari jalur Aisyah mengatakan carilah lailatur qadar pada tanggal ganjil dari 10 malam terakhir di bulan Ramadhan (H.R. Bukhari).

Hikmah dari tidak dijelaskan secara pastinya kapan malam lailatulkadar tersebut akan datang adalah agar seluruh umat islam selalu tekun dalam beribadah sepanjang bulan Ramadhan, bukan hanya terpaku pada malam hari atau hari-hari tertentu saja. Kalau seandainya malam lailatul qadar diberitahu sejak awal, pasti konsentrasi para umat manusia hanya tertuju pada malam yang dimaksudkan tersebut.

Kemuliaan Malam Lailatul Qadar

Kemuliaan malam lailatul qadar terletak pada nilainya yang mana malam tersebut lebih baik dibandingkan malam seribu bulan. Selain itu juga malam lailatul qadar tersebut merupakan malam dimana diturunkannya para malaikat agar mengatur segala urusan.

Mengenai konsep seribu bulan ini, Syekh Abdul Halim Mahmud mengatakan kalau angka tersebut sama dengan 83 tahun 4 bulan yang mana dapat berarti umur standar yang dimiliki oleh umat manusia.

Syekh Abdul Halim Mahmud juga menjelaskan bahwa malam lailatul qadar tersebut lebih baik dibandingkan umur manusia, dari setiap umur manusia, baik itu umur manusia di masa lalu ataupun umur manusia pada masa yang akan datang. Intinya, malam lailatur qadar lebih baik dari zaman.

Mengenai diturunkannya para malaikat pada malam lailatur qadar, Muhammad Quraish Shihab menjelaskan bahwa saat itu malaikat memang turun dan mengunjungi seseorang. Para malaikat pun merasa sangat senang dengan segala hal yang berhubungan dengan kebaikan.

Tanda Tanda Malam Lailatul Qadar

Walaupun malam lailatul qadar merupakan rahasia Allah SWT, namun umat manusia diberikan petunjuka agar bisa memprediksi kapan malam lailatul qadar tersebut tiba, yaitu, esok harinya setelah lailatur qadar, pagi harinya suasan akan tenang dan cahaya mentari yang redup dan tidak panas.

Berdasarkan riwayat dari Ubay bin Ka’ab yang berkata bahwa Lailatulkadar tersebut adalah sebuah malam saat Rasulullah memerintahkan kami agar menegakkan sholat di dalamnya, dan malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke 27 pada bulan Ramadhan. Tanda-tandanya adalah pada pagi harinya matahari terbit dengan warna putih tanpa sinar yang menyilaukan (H.R. Muslim 1272).

Tanda lainnya adalah pada malam haru langit terlihat sangat bersih dan hawanya tidak dingin dan juga tidak panas. Informasi tersebut didapat berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas. “Sesungguhnya Rasullullah SAW bersabda mengenai tanda-tanda Lailatulkadar, yaitu malam yang indah, mudah tidak panas dan juga dingin serta pada pagi harinya matahari terbut dengan cahaya kemerahan (H.R. Bukhari).

Kisah Orang Yang Mendapat Malam Lailatul Qadar

Keutamaan dan tanda malam lailatul Qadar

Muhammad Adam Hussein, S.Pd, M. QHI, menceritakan pengalaman pribadinya sendiri saat berhasil mendapatkan malam Lailatul Qadar tersebut.

Pada tanggal 27 Ramadhan 1432 Hijriah atau pada tahun 2011 lalu dimana pada malam itu seakan-akan kamarnya bergoyang. Setelah dirinya keluar dari kamar ternyata tidak terjadi apa-apa. Selanjutnya dirinya kembali masuk ke kamar dan melanjutkan dzikir dan berdoa. Anehnya, dirinya kembali merasakan hal aneh seakan tergambar alam ghaib yang terjadi di kamar tersebut.

Selanjutnya dirinya kembali melanjutkan dzikir dan beristighfar serta kembali berdoa. Setelah dirinya melewati godaan-godaan tersebut akhirnya hilanglah semua gambaran mengenai suasan yang sangat mengherankan tersebut. Setelah itu akhirnya doa yang dia panjatkan saat itu terkabul pada bulan Desember 2011 pada saat pertama kalinya buku yang beliau tulis diterbitkan.

Pada malam hari di tanggal 29 Ramadhan 1433 H atau pada tahun 2012 dirinya kembali menemukan sebuah berkah malam lailatul qadar. Dirinya dari jam 1 malam terus melakukan sholat di majelis Majalengka.

Pada bulan ramadhan 1434 H atau pada tahun 2013, dirinya kembali mendapatkan malam lailatul qadar namun tidak semua doa yang beliau panjatkan dikabulkan.

Dan pada bulan Ramadhan 1435 H atau pada tahun 2014, dirinya mendapatkan kembali malam lailatul qadar yang sangat mulia tersebut.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *