Data Pengguna Bhinneka.com Dijual Di Dark Web
lebakcyber.net – Data pengguna bhinneka.com dijual di dark web. Data pengguna bhinneka.com dikabarkan ada yang menjualnya di dark web. Hal tersebut berarti lagi-lagi keamanan siber harus mengalami masalah serius dan akhirnya langkah investigasi pun dilakukan.
Dikutip dari halaman Zdnet yang memberitakan bahwa grup hacker dengan nama ShinyHunters sudah mengklaim bahwa mereka berhasil membobol 10 perusahaan dan menjual data para penggunanya melalui dark web.
Menurut informasi dari Zdnet, grup hacker ShinyHunters tersebut merupakan grup hacker yang sama yang sudah berhasil meretas data pengguna Tokopedia pada minggu lalu.
Dengan total mencapai 73,2 juta data pengguna yang berasal dari 10 perusahaan teknologi yang berasal dari berbagai negara yang dijual dengan harga USD 18 ribu. Dari data tersebut termasuk diantaranya sebanyak 1,2 juta data pengguna e-commerce bhinneka.com.
Astrid Warsito selaku Group Head Brand Communication & PR (BCPR) dari bhinneka.com mengatakan bahwa mereka sedang melakukan investigasi mengenai masalah tersebut. Dirinya meminta maaf kepada para pengguna layanannya atas ketidaknyamanan yang terjadi karena kabar yang beredar mengenai peretasan data pengguna.
Astrid juga mengatakan bahwa sampai saat ini mereka masih melakukan proses investigasi untuk kebenaran dari berita tersebut dan juga mengambil langkah untuk melakukan investigasi internal Bhinneka mengenai dugaan tersebut.
Astrid menegaskan bahwa kenyamanan dan juga keamanan para pelanggan saat melakukan proses belanja di bhinneka.com selalu menjadi prioritas mereka. Pihak Bhinneka juga sudah menerapkan standark keamanan global Payment Card Industry Data Security Standard atau PCI DSS dari TUV Rheinland agar dapat melindungi data para pelanggan.
Masih terlalu awal untuk menarik kesimpulan dari insiden yang diharapkan tidak terjadi tersebut. Pihak Bhinneka juga sudah menggunakan standar keamanan globa, jadi seharusnya kasus peretasan tidak terjadi semudah itu, tambah Astrid.
Pihak Bhinneka melakukan kerja sama dengan pihak terkait sehubungan dengan proses investigasi tersebut, yaitu dengan Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN dan mereka berjanji akan memberikan informasi terbaru kalau hasil dari investigasi tersebut sudah membuahkan hasil, tambah Astrid.