Lebak Cyber Tips dan Trik Komputer
Produksi iPhone 12 Mengalami Penundaan
lebakcyber.net – Produksi iPhone 12 mengalami penundaan. Penundaan diluncurkankan perangkat iPhone 12 yang sebelumnya dijadwalkan akan meluncur pada bulan September 2020 akhirnya terungkap.
Hal tersebut dikarenakan kegiatan produksi pada perangkat-perangkat iPhone mengalami keterlambatan akibat dari pandemi Covid-19.
Berdasarkan informasi sebelumnya bhawa peluncuran dari iPhone 12 dan juga iPhone SE 2020 sudah direncanakan akan berdekatan dengan jeda waktu hanya empat bulan saja. iPhone SE generasi kedua tersebut sudah dijual secara pre-order pada tanggal 17 April 2020 lalu di Amerika Serikat dengan harga jual mulai dari USD 399 atau sekitar Rp. 6.200.000.
Namun akibat dari kapan akan meredanya wabah dari Covid-19, perusahaan Apple akhirnya memutuskan untuk mengulur waktu peluncuran iPhone 12 sampai tahun depan atau setidaknya sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Dikutip dari halaman The Verge, Senin (27/04/2020), pihak Apple mengalami kendala soal pasokan komponen karena diakibatkan pandemi corona sejak awal 2020 ini. Dan hal tersebut membaut rencana dari bisnis perusahaan Apple sedikit berantakan.
Padahal sebelumnya sudah beredar rumor kalau Apple akan memperkenalkan empat buah model iPhone terbaru pada akhir tahun ini, dan ke empat iPhone tersebut akan menggunakan layar OLED 5,4, 6,1 atau 6,7 inci, selain dari iPhone SE 2020.
Sebelumnya juga sudah sempat diberitakan bahwa produksi iPhone mengalami gangguan akibat dari penyebaran virus corona yang terjadi di kota Wuhan, China.
Dikutip dari halaman CNET, hal tersebut terjadi karena hampir semua komponen pada perangkat iPhone yang didistribusikan ke seluruh dunia diproduksi oleh Foxconn yang berada di kota Zhengzhou, China.
Setelah diumumkannya kasus mengenai pandemi Covid-19, pihak Apple terpaksa harus memutus kerja beberapa karyawannya yang berada di negara yang terkena dampak dari virus Covid-19 tersebut.
Hal tersebut membuat kondisi bisnis dari Apple mengalami penurunan, hal tersebut diakibatkan karena aturan mengenai pembatasan sosial atau social distancing yang diterapkan pada beberapa negara.
Sampai sekarang ini pihak Apple juga sudah melakukan antisipasi permintaan pasar yang ada di Amerika Serikat, Eropa dan juga China yang merupakan pasar terbesar dari iPhone agar selalu tersedia.
