Investigasi Kepada Antivirus Avast Karena Jual Data Pengguna
lebakcyber.net – Investigasi kepada antivirus Avast karena jual data pengguna. Pada hari selasa tanggal 12 Februari tahun 2020 dikabarkan Pengawas dari Perlindungan Data yang berada di Republik Ceko telah memulai melakukan penyelidikan kepada perusahaan Antivirus Avast.
Perusahaan Avast memang pernah dilaporkan karena kasus penjualan data yang didapatkan dari 100 juta penggunanya ke beberapa client seperti Google dan Microsoft.
Saat ini pihak berwenang Ceko sudah mulai melakukan pencarian bukti dari praktik untuk menentukan apakah perusahaan avast tersebut memang terbukti bersalah karena penyalahgunaan data pribadi para penggunanya.
Kekhawatiran proses pengumpulan dan juga penjualan data pengguna yang dilakukan oleh perusahaan antivirus avast ini pertama kali dikabarkan pada bulan Desember tahun 2019 lalu.
Saat itu Wladimir Palant yang merupakan seorang developer Adblock Plus mulai melaporkan ekstensi avast pada browser Firefox dan juga Google Chrome yang memang terbukti sedang mengumpulkan informasi mengenai kebiasaan pengguna saat melakuan browsing
Dan data yang diambil oleh Antivirus Avast tersebut termasuk data yang memungkinkan Avast untuk mereproduksi sessions pada browser.
Tidak lama setelah laporan tersebut dibuat, akhirnya pihak Firefox dan juga Google memutuskan untuk menghapus ekstensi Avast tersebut. Sehubung dengan hasil dari laporan tersebut, Ondrej Vlcek selaku Chief Executive Avast pada wawancaranya dengan forbes, dirinya menjelaskan kalau data pengguna memang dikumpulkan untuk dijual, namun dirinya juga menekankan kalau semua proses tersebut dianonimkan.
Dalam pernyataannya kepada Softpedia, pihak Avast mengatakan “Avast mengumpulkan data penelusuran yang dikirim ke server kami untuk diperiksa guna melindungi pengguna dari ancaman berbasis web secara real time. Proses ini bergantung pada penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk memilah-milah volume data untuk mendeteksi pola dan masalah dengan cara yang hampir tidak mungkin bagi agen manusia,”.
Sampai berita ini dimuat belum ada informasi lebih lanjut mengenai bagaimana hasil dari penyelidikan dan juga investigasi yang sudah dilakukan tersebut, namun memang skandal penjualan data pengguna dan memata matai pengguna hampir dapat dilakukan oleh semua layanan, contohnya layanan dari antivirus itu sendiri.