Saturday , January 11 2025

Jangan Bayar Uang Tebusan Untuk Ransomware

foto : deccanchronicle.com

Jangan Bayar Uang Tebusan Untuk Ransomware

lebakcyber.net – Jangan bayar uang tebusan untuk ransomware. Ransomware merupakan salah satu jenis serangan siber yang sedang naik daun, dan perusahaan Microsoft menyarankan kepada para korban untuk tidak membayarkan uang tebusan kepada para pelaku.

Hal tersebut ditulis oleh Microsoft pada postingan di blog resminya yang mengatakan bahwa membyar uang tebusan untuk ransomware hanya akan memberikan kesempatan kepada para pelaku untuk terus menerus melakukan serangan siber lainnya.

Ola Peters, selaku Senior Cybersecurity Consultant di Microsoft Detection and Response Team (DART) mengatakan “Kami tidak pernah menyarankan kepada para korban ransomware untuk membayar uang tebusan dalam bentuk apapun”.

Seperti dikutip dari halaman Zdnet, dirinya juga menambahkan “Membayar uang tebusan seringkali sangatlah mahal, berbahaya dan juga hanya memberi energi tambahan kepada para penyerang untuk terus melanjutkan operasinya”.

Walaupun si korban sudah membayarkan uang tebusan untuk mendapatkan kunci agar dapat mendekripsi file yang menjadi korban, namun belum tentu data mereka dapat dikembalikan.

Bisa saja kunci tersebut malah memiliki bug dan dapat menghancurkan data yang ada dan juga bermacam skenario lainnya yang lebih buruk lagi bagi para si korban.

Walau begitu, Microsoft juga menyadari kalau dalam banyak kasus ada organisasi atau perusahaan yang tidak memiliki pilihan selain membayar uang tebusan. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak memiliki atau tidak dapat mengakses backup terhadap file yang terenkripsi oleh ransomware, atau kemungkinan file backup tersebut juga ikut terenkripsi oleh ransomware yang sama.

Oleh karena itulah Microsoft menyarankan kepada organisasi atau perusahaan agar mengambil langkah proaktif sebelum mereka menjadi korban ransomware atau serangan siber lainnya.

Karena serangan siber menurut Microsoft, merupakan sesuatu yang hanya menunggu waktu untuk terjadi dan bukan sesuatu yang masih belum dapat dipastikan akan terjadi atau tidak.

Selain itu ada enam tahapan yang dapat dijadikan sebagai langkah proaktif untuk para perusahaan dalam menghadapi ancaman serangan siber, berikut rinciannya :

  • Menggunakan penyaring email yang efektif
  • Menambal keamanan baik dari sisi software maupun hardware secara rutin
  • Menggunakan antivirus terbaru
  • Memisahkan kredensial administratif dan memiliki akses khusus dengan kredensial biasa
  • Mengimplementasikan sistem untuk membuat daftar whitelist aplikasi yang efektif
  • Secara rutin mem-backup sistem dan file yang penting.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *