Saturday , January 11 2025

Ini Dia Perusahaan Israel Yang Bobol WhatsApp

foto : TechCrunch

Ini Dia Perusahaan Israel Yang Bobol WhatsApp

lebakcyber.net – Ini dia perusahaan Israel yang bobol WhatsApp. NSO Group yang merupakan sebuah perusahaan yang berasal dari Israel mengembangkan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk membobol WhatsApp. NSO yang baru saja digugat oleh Facebook dikenal sukses besar dalam bisnis software mata-mata.

Spyware yang dibicarakan disini kabarnya melakukan infeksi melalui fitur telepon WhatsApp pada versi iOS dan juga Android. Hebatnya, walaupun menginfeksi melalui jalur telepon WhatsApp, spyware buatan NSO Group tersebut mampu menyusup walaupun telepon yang masuk itu tidak dijawab oleh korbannya.

Bahkan dalam beberapa kasus, panggilan telepon yang tidak terjawab tersebut dapat hilang dari log yang menyebabkan pengguna WhatsApp tidak pernah menyadari adanya panggilan telepon tersebut. Spyware tersebut dapat mengakses berbagai macam informasi pribadi pengguna, mulai dari pesan teks sampai data lokasi.

Perusahaan NSO Group sendiri didirikan pada tahun 2010. Dan mereka terkenal karena membuat salah satu spyware yang paling canggih di dunia yang di beri nama Pegasus. Software inilah yang disebut Facebook digunakan untuk menjebol WhatsApp.

Keberadaan spyware Pegasus sendiri mulai diketahui pada bulan Agustus 2016 saat kabarnya spyware tersebut digunakan untuk memata-matai aktivis di Uni Emirat Arab. Pegasus juga dikaitkan dengan kematian reporter Washington Post, Jamal Khashoggi beberapa waktu lalu dan juga digunakan untuk melacak gembong narkoba Meksiko, Joaquin Guzman.

Dikutip dari halaman The Guardian, Pegasus terdeteksi digunakan di 45 negara, termasuk salah satunya adalah Arab Saudi, Kazakhstan, Bahrain, Meksiko dan juga Uni Emirat Arab. NSO Group mengatakan kalau mereka juga mendapatkan kontrak di 21 negara Uni Eropa.

NSO Group didirikan oleh Imri Lavie dan Shalev Hulio yang juga pemegang saham dan berkantor pusat di Gerzlia, Israel. Hulio dulunya pernah bekerja di militer dan Lavie dulunya adalah pegawai pemerintah Israel.

Dituding Infeksi WhatsApp

Perusahaan teknologi raksasa Facebook menuding bahwa NSO Group memanfaatkan server WhatsApp untuk menyebarkan malware ke 1.400 ponsel untuk memata-matai pesan jurnalis, aktivis, pejabat pemerintah dan juga pihak lainnya.

Berdasarkan keterangan dari Facebook, malware tidak dapat menembus enkripsi atau proses penyandian WhatsApp, namun dapat menginfeksi ponsel para korbannya.

Pihak NSO sendiri langsung membantah tuduhan tersebut dan akan melawannya. Mereka hanya menyediakan teknologinya pada intelijen dan juga penegak hukum resmi.

Pada keterangan kepada Reuters, pihak NSO mengatakan bahwa mereka dengan kuat membantah tudingan tersebut dan akan melawannya.

Pihak NSO juga menambahkan bahwa tujuan utama NSO hanyalah menyediana teknologi untuk intelijen pemerintah berlisensi dan juga lembaga penegak hukum untuk membantu mereka dalam menangkap terorisme dan kejahatan serius.

Para klien NSO sendiri memang hampir semuanya berasal dari pemerintah, seiring otoritas memanfaatkan software hack canggih untuk mengawasi kehidupan masyarakat. Namun ada yang mengkhawatirkan kalau software seperti itu digunakan oleh rezim otoriter untuk memonitor lawan politik atau pihak lainnya.

Software buatan NSO sendiri kabarnya juga ditanamkan pada ponsel jurnalis Jamal Khashogi yang dibunuh di kedutaan Arab Saudi sekitar satu tahun yang lalu. NSO diperkirakan oleh teman Khashoggi, Omar Abdulaziz, ke pengadilan Israel dan Siprus dengan tuduhan bahwa ponsel mereka sudah disadap dan terinfeksi software atau spyware NSO.

About Firdan Ardiansyah

Admin di lebakcyber.net Untuk berhubungan dengan saya, silahkan kirim email ke : firdan@lebakcyber.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *