Lebak Cyber Tips dan Trik Komputer
Facebook Lacak Riwayat Telepon dan SMS Pengguna Android
lebakcyber.net – Facebook tidak hanya menyimpan alamat e-mail dan juga kontak telepon para penggunanya, namun ternyata Facebook lacak riwayat telepon dan sms pengguna Android dan hal tersebut diketahui berdasarkan laporan dari beberapa pengguna yang mendownload semua data pada akun Facebook yang mereka miliki.
Seorang pengguna Twitter dengan nama akun @mat_johnson mentwit “Astaga, kumpulan file Facebook saya berisi setiap panggilan telepon dan SMS yang saya kirimkan dalam setahun terakhir”.
Pengguna lain bernama Dylan McKay mengklaim Facebook bahkan telah mengenali cara pola bagaimana dia berkomunikasi. Hal tersebut diketahui berdasarkan rekam jejak panggilan teleponnya yang cuma dari orang-orang terdekat.
Dylan berkata “Semua rekam jejak panggilan saya dengan ibu kekasih saya dipegang oleh Facebook”.
Walaupun begitu, sebenarnya Facebook tidak diam-diam mengumpulkan riwayat panggilan telepon dan sms dari para penggunanya yang menggunakan aplikasi Android. Karena Facebook sudah meminta izin aksesnya langsung kepada para pengguna dengan tujuan untuk meningkatkan algoritma rekomendasi teman.
Permintaan tersebut ditampilkan oleh Facebook saat pengguna menginstall aplikasi Facebook untuk pertama kalinya di smartphone Android. Selanjutnya file tersebut diakses sekali dan disimpan (cached). Facebook sendiri tidak akan memperbarui file cached tadi saat permintaan izin kedua dan seterusnya.
Tanggapan dari Pihak Facebook
Pihak Facebook sendiri tidak tinggal diam untuk mengatasi masalah tersebut. Berdasarkan juru bicaranya wajar saja kalau sebuah jejaring sosial seperti Facebook mengakses riwayat SMS dan juga telepon pengguna.
Dikutip dari halaman The Verge, juru bicara Facebook mengatakan “Bagian terpenting dari sebuah aplikasi yang membantu penggunanya membuat koneksi adalah membuatnya lebih mudah untuk menemukan orang yang ingin mereka ajak berkoneksi. Jadi saat pertama kali anda mendaftar diri ke aplikasi media sosial, sudah menjadi hal yang umum bagi layanan untuk memulai mengumpulkan data-data panggilan telepon dan SMS”.
Sebelumnya sempat ramai dikabarkan bahwa ada 50 juta data pengguna Facebook yang dicuri dan disimpan oleh orang yang tidak bertanggung jawab agar digunakan dalam kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat Donald Trump pada pilpres tahun 2016 lalu. Kasus yang disebut sebagai “Cambridge Analytica” ini juga heboh diseluruh dunia dan memicu kekhawatiran masyarakat global.
