Remaja Ini Ditangkap Karena Retas Email Pejabat CIA
lebakcyber.net – CIA (Central Intelligence Agency) atau badan intelijen pusat Amerika Serikat terkenal karena memiliki sistem keamanan yang sangat canggih untuk menyimpan semua data yang dimilikinya. Namun ternyata remaja ini ditangkap karena retas email pejabat CIA yang terkenal memiliki sistem keamanan yang sangat baik tersebut.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari halaman AFP, seorang hacker remaja tersebut adalah seorang pria yang baru berusia 18 tahun bernama Kane Gamble, dia kini sudah ditangkap dan diadili di pengadilan kriminal Old Bailey, Inggris. Dia meretas email manta bos CIA, John Brennan yang merupakan mantan salah satu petinggi di CIA.
Gamble sendiri mengatakan kalau aksinya tersebut dia lakukan sebagai salah satu bentuk dukungan untuk Palestina, karena dia merasa pemerintah Amerika Serikat sudah banyak membunuh warga sipil yang tidak bersalah di negara Palestina tersebut.
Selain Brennan, Gamble juga mengakui kalau dirinya juga membobol beberapa email dan akun media sosial para petinggi CIA yang lain. Ada 10 dakwaan yang diberikan kepada Gamble mengenai pelanggaran yang dia lakukan tersebut.
Kegiatan melakukan peretasan kepada para petinggi CIA tersebut ternyata sudah dilakukan Gamble sejak tahun 2015 lalu, tepatnya pada bulan Juni 2015 sampai Februari 2016. Bahkan Gamble berhasil mendapatkan beberapa informasi rahasia dari akun para petinggi CIA yang dia retas.
Gamble memiliki kelompok hacker bernama Crackas With Attitude (CWA) yang biasa menggunakan teknik social engineering untuk memanipulasi call center dan juga help desk sehingga mereka bisa membobol dan membocorkan rahasia dari informasi yang mereka dapatkan.
Social Engineering sendiri merupakan cara seseorang dalam melakukan manipulasi psikologi dari seseorang dalam melakukan aksinya, cara tersebut biasanya dilakukan via telepon ataupun melalui dunia maya dan merupakan salah satu teknik andalan hacker untuk bisa mendapatkan informasi yang dia butuhkan.
Gamble sendiri menggunakan teknik tersebut saat mencoba untuk mengakses email Brennan dengan menghubungi perusahaan telekomunikasi Verizon dan AOL di Amerika Serikat.
Hasinya beberapa dokumen rahasia berhasil dia dapatkan dari inbox email pribadi Brennan. Dan Gamble bahkan bisa mendapatkan informasi mengenai operasi intelijen dan militer yang ada di Iran dan juga Afghanistan.